“Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini,” lanjut Thomas.
Cara menyaksikan hujan meteor yang akan terjadi di langit selatan ini cukup dengan pandangan mata yang mengarahkan ke langit selatan, dan memperhatikan objek langit yang tampak seperti bintang jatuh atau bintang beralih.
Thomas menjelaskan, cara terbaik untuk mengamati hujan meteor yang terjadi pada kahir bulan Juli ini yaitu dengan tanpa alat atau mata telanjang. Lantaran dengan mata telanjang memiliki medan pandang jauh lebih luas.
“Pengamatan meteor lebih baik tanpa alat, karena mata mempunyai medan pandang yang lebih luas,” kata Thomas.
Baca Juga: Roy Suryo Kunjungi LPSK, Polisi: Itu Merupakan Hak yang Bersangkutan
Selain itu, agar pengamatan hujan meteor itu lebih jelas lagi Thomas juga menuturkan agar medan pandang ke langit selatan tidak terhalang gedung maupun pepohonan.
Bukan hanya itu, dia juga mengatakan dengan memastikan kondisi cuacara cerah dan minim pencahayaan dapat lebih maksimal dalam menyaksikan febomena hujan meteor itu.
“Pilihlah lokasi pengamatan yang minim gangguan cahaya lampu dan medan pandang ke langit selatan tidak terganggu pohon atau bangunan,” katanya lagi.
Bukan hanya itu Thomas menjelaskan juga fenomena menarik hujan meteor ini tidak berdampak dan berbahaya terhadap bumi dan makhluk hidup di dalamnya.