SASAKA DOMAS Tempat Paling Sakral di Baduy Dalam Banten, Penerus Keturunan Prabu Siliwangi

- 23 Mei 2022, 17:45 WIB
Kolase foto kiri Sasaka Domas, situs penting dan sakral kepercayaan Sunda Wiwitan yang merupakan tempat yang dianggap Suku Baduy diturunkannya nabi Adam. Foto kanan Suku Baduy  melangsungkan acara Seba Baduy.
Kolase foto kiri Sasaka Domas, situs penting dan sakral kepercayaan Sunda Wiwitan yang merupakan tempat yang dianggap Suku Baduy diturunkannya nabi Adam. Foto kanan Suku Baduy melangsungkan acara Seba Baduy. /Tangkapan layar/mooibandoeng.com dan Instagram@rakacalm

PORTAL MAJALENGKA - Prabu Pucuk Umun putra Prabu Surosowan, adalah cucu dari Raja Pajajaran Prabu Siliwangi.

Sementara Pangeran Saba Kingkin putra dari Sunan Gunung Jati juga merupakan cucu dari Prabu Siliwangi.

Prabu Pucuk Umun dan Pangeran Saba Kingkin sama-sama keturunan Prabu Siliwangi. Namun keduanya harus bertarung lantaran perbedaan ajaran yang dianut.

Baca Juga: Mau Menikahi Gadis Cantik Suku Baduy Banten, Suku Asli Sunda Keturunan Prabu Siliwangi? Penuhi 6 Syarat Ini

Prabu Pucuk Umun bertahan dengan menganut ajaran nenek moyang yaitu Sunda Wiwitan atau Sanghyang. Pangeran Saba Kingking mendakwahkan ajaran Islam mengikuti ayahnya Sunan Gunung Jati.

Dari peperangan ini akhirnya Prabu Pucuk Umun lari ke pedalaman Banten bersama pasukannya, yang kini dikenal dengan nama Suku Baduy Dalam Banten.

Suku Baduy hingga kini berpegang teguh dengan adat budaya yang dimiliki. Berikut adat suku Baduy yang hingga kini masih terus dijaga dengan kejujuran oleh suku Baduy Dalam Banten.

Baca Juga: Terungkap! Inilah Rahasia Kedekatan Suku Baduy dengan Presiden Sukarno, Hormati Leluhur Prabu Siliwangi

1. Bepergian Harus Jalan Kaki

Masyarakat suku Baduy Dalam harus jalan kaki ketika melakukan perjalanan kemanapun itu.

Bukan hanya itu, masyarakat Baduy Dalam kalau berjalan juga harus tanpa alas kaki. Aturan ini benar-benar dijaga oleh Suku Baduy Dalam Banten.

2. Memakai Pakaian khas Putih Hitam

Suku Baduy Dalam Banten ketika keluar dari kampung harus menggunakan pakaian putih hitam dengan ikat kepala putih.

Adapun filosofi dari pakaian adat Baduy dalam putih hitam adalah manusia suka berbuat kadang benar dan kadang salah.

Baca Juga: Mengenang 5 Tahun Meninggalnya Nicky Hayden: Legenda MotoGP yang Dirindukan

Di dalam kampung Baduy Dalam Banten juga terdapat satu tempat yang sangat dianggap sakral.

Tempat sakral di Suku Baduy bernama Sasaka Domas yang merupakan tempat susucian untuk suku Baduy Dalam.

Tempat ini hanya beberapa orang saja yang boleh mengunjunginya, seperti Puun atau kepala adat atau orang-orang khusus saja.

Untuk mengunjungi Sasaka Domas juga hanya dilakukan satu kali dalam satu tahun yaitu Bulan Kawalu.

Baca Juga: Mobil Ferrari Indra Kenz Akhirnya Disita Bareskrim Polri

Bulan Kawalu adalah satu bulan dalam kalender khusus yang dimiliki Suku Baduy Dalam Banten.

Itulah sekilas tentang adat dan budaya serta tempat sakral SASAKA DOMAS yang ada di kampung Suku Baduy Dalam Banten. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube Wira Wiharja Tan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah