Arifin Panigoro adalah sosok panutan yang konsisten memperjuangkan kesehatan rakyat. Sebagai Ketua Dewan Pembina Stop TB Partnership Indonesia, beliau telah berperan besar dalam menjadikan program TB sebagai prioritas Presiden.
Tahun 2018, ia menjadi Ketua Penyelenggara APACT (Asia Pacific Conference on Tobacco or Health) 12th, ketika Indonesia untuk pertama kalinya ditunjuk sebagai tuan rumah diskusi pengendalian tembakau internasional.
Baca Juga: SIMAK, Ini 4 Keuntungan Jakarta Selenggarakan Balapan Formula E
Pengaruh Arifin Panigoro yang kuat, tokoh-tokoh nasional dan internasional hadir pada kegiatan penting tersebut.
Menteri Kesehatan RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (PPPA), Kepala Bappenas RI, dan sejumlah perwakilan Bupati dan Walikota, serta 1,000 lebih peserta penggiat tobacco control dari berbagai negara di Asia-Afrika menghadiri hajatan APACT di Bali.
“Saya meyakini bahwa investasi yang baik akan mendatangkan imbal hasil yang baik. Semua yang hadir dalam acara ini meyakini bahwa ancaman bahaya rokok itu nyata. Ini bukan tipuan. Ini berdasarkan ilmu pengetahuan,” tutur almarhum Arifin Panigoro dalam sambutannya pada pertemuan tersebut.
Baca Juga: Pedagang Daging Sapi Mogok, Konsumen Beralih ke Daging Ayam
Selanjutnya ia menyatakan bahwa, Rokok menimbulkan kematian dan bahaya yang besar bagi rakyat Indonesia, khususnya kelompok usia muda dan produktif!.
“Bapak Arifin Panigoro adalah pejuang untuk bangsa Indonesia. Semua yang dia lakukan dalam dunia pengendalian tembakau adalah untuk kebaikan bangsa Indonesia," ujarnya.
Saat membuat APACT, konferensi pengendalian tembakau internasional pertama di Indonesia, Pak Arifin selalu berpesan, Kita harus tunjukkan pada dunia kehebatan Indonesia.