Simak Langkah-Langkah Penyelamatan Diri Saat Terjadi Erupsi Gunung Berapi

- 5 Desember 2021, 12:00 WIB
Gunung Semeru Meletus, PVMBG Peringatkan akan Ada Potensi Bahaya Erupsi Susulan Diharap Waspada. Simak juga cara penyelamatan saat erupsi menurut BNPB.
Gunung Semeru Meletus, PVMBG Peringatkan akan Ada Potensi Bahaya Erupsi Susulan Diharap Waspada. Simak juga cara penyelamatan saat erupsi menurut BNPB. /

PORTAL MAJALENGKA - Erupsi gunung berapi menjadi salah satu bencana alam yang harus menjadi perhatian masyarakat, khususnya masyarakat yang bertempat tinggal di lereng gunung.

Sabtu 4 Desember 2021, gunung berapi Semeru Lumajang Jawa Timur erupsi hingga terjadi guguran awan panas dan debu vulkanik yang mengarah ke pemukiman warga.

Sehingga pada kondisi ini warga sekitar gunung berapi diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati ketika menghadapi erupsi gunung berapi.

Untuk mencegah korban, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan beberapa upaya penyelamatan diri yang dapat dilakukan masyarakat sekitar ketika terjadi erupsi gunung berapi:

Baca Juga: Peduli Musibah Semeru, Pemain Madura United dan Persib Bandung Berdoa Sebelum Laga

  1. Tidak berada di lokasi radius yang telah ditentukan

Saat gunung berapi meletus, pemerintah akan menentukan radius aman dari puncak.

Penetapan radius aman ini dilakukan agar masyarakat mengosongkan daerah yang dianggap tidak aman.

Penetapan radius aman ini berguna untuk mengantisipasi guna mencegah adanya korban jiwa dari bencana erupsi gunung api.

  1. Hindari daerah yang rawan terbuka seperti lereng gunung, lembah, dan daerah aliran lahar

Tinggalkan area tersebut dengan segera. Jika mendengar peringatan evakuasi, maka lakukan hal tersebut dengan cepat jarena peringatan letusan sudah dekat.

Hal ini dilakukan guna menjauh dari ancaman banjir lahar yang kerap terjadi di musim hujan.

Banjir lahar berisi material vulkanik yang tercampur dengan air. Material itu kemudian ikut terbawa aliran air melalui sungai-sungai yang berhulu di gunung berapi.

Selain itu, menghindari tempat terbuka ini berguna untuk melindungi tubuh dari abu letusan gunung api.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Tercatat Sementara 48 Warga Lumajang Alami Luka Bakar

  1. Gunakan pakaian tertutup

Abu vulkanik memiliki partikel tajam yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan iritasi mata. Jika terpapar abu vulkanik secara teru menerus, maka dampaknya akan menjadi lebih serius.

  1. Gunakan masker kain basah

Menggunakan masker berfungsi agar saat bernafas tidak menghirup abu hasil letusan gunung berapi.

Abu gunung berapi memiliki partikel yang kecil sehingga mudah terhirup manusia saat bernafas. Apabila abu tersebut masuk paru-paru dapat menyebabkan gangguan pada pernafasan.

Setelah terjadi letusan gunung berapi, BNPB akan mengeluarkan status gunung berapi. Adapun status tersebut meliputi:

Baca Juga: Mengenal Gunung Semeru yang Kini Mengalami Erupsi

Awas

Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus, letusan pertama dimulai dengan keluarnya abu dan asap, yang berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam. Oleh sebab itu untuk wilayah yang terancam bahaya agar dapat dikosongkan.

Siaga

Hal ini bertanda gunung berapi sedang bergerak ke arah letusan atau akan dapat menimbulkan bencana.

Waspada

Terdapat aktivitas apapun bentuknya, terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal. Peningkatan aktivitas seismik serta kejadian vulkanis lainnya.

Normal

Kondisi ini tidak ada gejala aktivitas tekanan magma, level aktivitas dasar, pengamatan rutin, serta survei dan penyelidikan. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah