Hal ini dilakukan guna menjauh dari ancaman banjir lahar yang kerap terjadi di musim hujan.
Banjir lahar berisi material vulkanik yang tercampur dengan air. Material itu kemudian ikut terbawa aliran air melalui sungai-sungai yang berhulu di gunung berapi.
Selain itu, menghindari tempat terbuka ini berguna untuk melindungi tubuh dari abu letusan gunung api.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Tercatat Sementara 48 Warga Lumajang Alami Luka Bakar
- Gunakan pakaian tertutup
Abu vulkanik memiliki partikel tajam yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan iritasi mata. Jika terpapar abu vulkanik secara teru menerus, maka dampaknya akan menjadi lebih serius.
- Gunakan masker kain basah
Menggunakan masker berfungsi agar saat bernafas tidak menghirup abu hasil letusan gunung berapi.
Abu gunung berapi memiliki partikel yang kecil sehingga mudah terhirup manusia saat bernafas. Apabila abu tersebut masuk paru-paru dapat menyebabkan gangguan pada pernafasan.
Setelah terjadi letusan gunung berapi, BNPB akan mengeluarkan status gunung berapi. Adapun status tersebut meliputi:
Baca Juga: Mengenal Gunung Semeru yang Kini Mengalami Erupsi
Awas