PORTAL MAJALENGKA -- Berita hoaks tentang Covid-19 dianggap lebih berbahaya dan mematikan ketimbang virus.
Sebab hoaks dapat mempengaruhi banyak orang sehingga tidak mempercayai adanya pandemi Covid-19, menolak vaksinasi, serta tidak termotivasi melaksanakan 5M untuk memutus mata rantai penularan.
Hal itu dikemukakan Ketua Pelaksana Harian Mitigasi Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Mahesa Paranadipa, Selasa 27 Juli 2021.
Baca Juga: PB IDI: Antibodi Penyintas COVID-19 Tidak Bertahan Lama
"Penyebaran informasi palsu terkait Covid-19 lebih cepat dari penularan virus itu sendiri," ujarnya dalam konferensi per daring, dilansir dari Antara.
Menurut dia, dampaknya justru lebih mematikan dari virus itu sendiri.
"Karena itu bisa dibayangkan orang-orang yang masih tidak percaya adanya Covid-19, tidak percaya penanggulangan yang kita lakukan hari ini berdampak luar biasa," katanya.
Baca Juga: IDI: Kriteria Terpenuhi Semua, Tidak Ada Alasan Menolak Vaksin
Menurutnya, masyarakat bahkan tenaga medis yang masih belum percaya adanya Covid-19 merupakan pekerjaan rumah yang cukup berat.