Pembunuh 4 Petani di Poso Diduga Kelompok MIT, Mereka Juga Menjarah Harta Korban

- 12 Mei 2021, 21:23 WIB
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto /Dok. Humas Polda Sulteng/

PORTAL MAJALENGKA - Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso diduga terlibat pembunuhan korban dari kalangan petani di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa 11 Mei 2021.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.30 WITA, menelan korban empat orang dari sebelumnya dilaporkan ua orang.

“Total korban yang ditemukan adalah empat orang, keempatnya adalah petani di Desa Kalimago,” ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto dilansir dari Antara.

Baca Juga: Semua Jenis Mudik di Jawa Barat Dilarang, Kang Emil: yang Terlihat Beberengkes Akan Kita Tindak

Didik mengatakan keempat korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan mengalami luka. Menurut keterangan saksi yang berhasil melarikan diri, pelaku diduga adalah kelompok MIT Poso.

“Tidak ada luka tembak, hanya luka akibat senjata tajam. Jenazah sudah dievakuasi dan dimakamkan oleh pihak keluarga,” katanya pula.

Didik menjelaskan, empat korban ditemukan pada dua lokasi (TKP) berbeda di perkebunan kopi di Desa Kalimago. Kejadian ini merupakan aksi teror kedua yang dilakukan kelompok MIT Poso di Desa Kalimago, sebelumnya pada akhir 2015 sejumlah warga sempat disandera.

Baca Juga: Bocah 7 Tahun Terlibat Kasus Pembunuhan Nenek Tua, Perhiasan Korban Dilucuti

“Dari keterangan saksi, yang memimpin kelompok teror ini adalah Qatar, salah satu DPO,” katanya lagi.

Menurut Didik, empat korban yang dianiaya adalah PP, LL, SS, dan MS. Saat berada di kebun, sebanyak lima orang tak dikenal mendatangi para petani tersebut dan melakukan aksinya.

Selain membunuh keempat orang petani ini, kelompok yang diduga adalah DPO MIT Poso ini juga mengambil sejumlah barang milik korban.

Baca Juga: Takbir Keliling Dilarang, 1.300 Personil Gabungan TNI-Polri Disebarkan di Sejumlah Titik

“Petani yang curiga dengan keberadaan mereka, langsung lari dan melapor. Selain membunuh, mereka juga mengambil uang dan beberapa barang lain milik korban," kata Didik.

Berdasarkan laporan yang diterima, saksi yang memberikan keterangan tidak melihat keberadaan Pimpinan MIT Poso yakni Ali Kalora.

Dugaan sementara, kelompok teroris Poso tersebut membagi dua kelompok.

“Warga juga tidak melihat ada senjata lain yang mereka bawa selain senjata tajam yang dipakai untuk melukai para petani,” katanya lagi.

Saat ini diketahui masih tersisa sembilan orang daftar pencarian orang (DPO) MIT Poso yang masih diburu oleh Satgas Madago Raya. Ratusan personel disebar di Kabupaten Poso, Sigi, dan Parigi Moutong.

“Pengejaran dan penyisiran terus dilakukan hingga saat ini, semoga secepatnya para pelaku bisa ditangkap,” kata Didik pula.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah