Begini Penuturan Istri Sekuriti Gereja Katedral Makassar Korban Bom Bunuh Diri

- 28 Maret 2021, 20:42 WIB
Korban luka ringan hingga berat akibat ledakan bom di Gereja Katedral Makassar bertambah menjadi 20 orang. Sementara yang tewas berjumlah dua orang, diduga pelaku bom bunuh diri.
Korban luka ringan hingga berat akibat ledakan bom di Gereja Katedral Makassar bertambah menjadi 20 orang. Sementara yang tewas berjumlah dua orang, diduga pelaku bom bunuh diri. /ANTARA FOTO/Arnas Padda

PORTAL MAJALENGKA - Peristiwa dugaan peledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan masih menyisakan kesedihan bagi para korban.

Hamisah, istri Daeng Tampo (60), menceritakan kondisi suaminya selaku petugas keamanan yang turut menjadi korban ledakan bom di Gereja Katedral Makassar. Suaminya mengalami luka-luka pasca peristiwa bom bunuh diri tersebut.

Menurut Hamisah, saat ini suaminya mengalami gagal pendengaran akibat ledakan bom bunuh diri Minggu pagi, 28 Maret 2021. Saat kejadian suaminya tengah bertugas di Gereja Katedral Makassar.

Baca Juga: Terbaru, Jumlah Korban Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar Bertambah Jadi 20 Orang

Baca Juga: Terungkap, Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar 2 Orang, Begini Kronologinya

Hamisah menuturkan, saat kejadian suaminya berada dalam jarak cukup jauh dari titik peledakan bom. Namun tetap terdampak.

"Iya, dia sekuriti di sana (Gereja Katedral). Waktu kejadian jauh ji dari lokasi. Tapi tidak bisa mendengar," katanya dilansir dari Antara.

Selain Daeng, diketahui ada korban petugas keamanan lainnya yang sedang bertugas yakni bernama Cosman. Cosman mengalami luka bakar serius pada bagian wajahnya.

Baca Juga: Gus Menteri Sebut Usulan Syaikhona Kholil Bangkalan sebagai Pahlawan Nasional Bentuk Penghormatan

Baca Juga: Hari Ini Malam Nisfu Sya’ban, Berikut Amalan yang Perlu Banyak Dilakukan Umat Islam

"Iya Pak namanya Cosman, sekuriti juga di gereja. Ini mau dibawa ke Bayangkara," ujar keluarga korban, Jhon, di RS Stella Maris.

Seperti diketahui, kejadian peledakan bom di gereja Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, itu terjadi di sela pelaksanaan ibadah Misa Minggu Palma, 28 Maret 2021, sekitar pukul 10.28 WIB. Sebanyak 20 korban mengalami luka-luka akibat peristiwa bom Makassar tersebut.

Polisi menyebut ada dua terduga pelaku yang tewas saat kejadian. Satu dapat dikenali, dan satu lagi kondisi tubuhnya hancur.

Baca Juga: Gadis Majalengka Aurra Kharisma Raih Runner-up 3 Miss Grand International 2020

Baca Juga: Berencana Lakukan Filter Payudara? Begini Efek Samping Menurut Penjelasan Medis

Aksi pelaku sebelumnya sempat dapat dicegah oleh pihak keamanan gereja. Sehingga terduga pelaku bom bunuh diri tidak sampai masuk gereja.***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x