Dua Hari di Awal Tahun 2021, Tahu dan Tempe Hilang di Pasaran DKI Jakarta

- 4 Januari 2021, 12:45 WIB
Pekerja memproduksi tempe di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (3/1/2020). Konsumen kesulitan mendapat tahu dan tempe di DKI Jakarta dan sekitarnyaSejumlah produsen tahu dan tempe kembali berproduksi setelah sebelumnya melakukan aksi mogok selama tiga hari karena harga kedelai di pasaran yang naik dari harga Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp.9.000 per kilogram. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyahh/rwa.
Pekerja memproduksi tempe di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (3/1/2020). Konsumen kesulitan mendapat tahu dan tempe di DKI Jakarta dan sekitarnyaSejumlah produsen tahu dan tempe kembali berproduksi setelah sebelumnya melakukan aksi mogok selama tiga hari karena harga kedelai di pasaran yang naik dari harga Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp.9.000 per kilogram. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyahh/rwa. /Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

PORTAL MAJALENGKA - Para perajin kedelai yang memproduksi tahu dan tempe melakukan aksi mogok sebagai bentuk protes kenaikan harga kedelai dari Rp7.200 menjadi Rp9.200 per kilogram.

Imbasnya, konsumen di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mengeluhkan hilangnya stok tahu dan tempe di lapak pedagang dalam dua hari terakhir.

“Sejak tahun baru ini saya gak ketemu lagi tahu dan tempe di pasar. Saya juga baru tahu hari ini kalau ada mogok kerja dari yang bikin (produsen),” kata salah satu konsumen tahu dan tempe, Nurohatun Hasanah (48) di Jakarta, Minggu 3 Januari 2021.

Baca Juga: Waduh, Pengusaha Tempe Tahu di Jakarta Mogok Produksi Mulai Jumat

Nurohatun selama ini membutuhkan 30 sampai 40 kilogram tahu dan tempe untuk digoreng dan dijual di warteg kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Namun sejak komoditas berbahan baku kacang kedelai itu hilang dari pasaran, Nurohatun beralih menjual kentang goreng dan sayuran.

“Ada yang lain, misalnya ada kentang sayuran yang lain, kalau gak ada tahu tempe. Saya baru tahu kalau katanya kacang kedelai lagi susah,” katanya.

Baca Juga: Tiga Jenis Bansos Ini Akan Cair di Minggu Pertama Januari 2021

Dia berharap produsen kembali memasok tahu dan tempe sebab penggemar makanan tersebut cukup tinggi di warungnya.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah