Sepanjang Tahun 2020 Terjadi 11 Kali Gempa Bumi yang Merusak

- 30 Desember 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa /Twitter/@infoBMKG

PORTAL MAJALENGKA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 11 kali gempa bumi yang merusak sepanjang 2020.

"Sebagian besar gempa bumi merusak, magnitudonya sekitar 5,0, bahkan beberapa diantaranya kurang dari 5,0," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan untuk menimbulkan kerusakan, magnitudo gempa tidak harus besar.

Gempa dengan magnitudo sekitar 5,0 atau bahkan di bawah magnitudo 5,0 dalam berbagai kasus ternyata sudah dapat menimbulkan kerusakan jika kedalaman sumber gempanya dangkal.

Baca Juga: Pemkot Sukabumi Berikan Opsi Penambahan Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Keberadaan sumber gempa sesar aktif yang jalurnya dekat dengan permukiman tentu menjadi ancaman karena akan meningkatkan bahaya dan risiko bencana gempa bumi.

Kondisi tanah lunak dan struktur bangunan yang lemah dan tidak memenuhi standar tahan gempa akan memicu terjadinya kerusakan saat terjadi gempa kuat.

Daryono merinci gempa-gempa yang menimbulkan kerusakan tersebut, yaitu Gempa Simeulue 7 Januari 2020 (M 6,1) merusak beberapa rumah di Simeulue.

Baca Juga: Warga Karawang yang Meninggal Akibat Covid-19 Capai 200 Orang

Gempa Seram Utara 8 Februari 2020 (M 5,4) merusak beberapa rumah di Kobisonta, Seram Utara.

Gempa Kalapanunggal Sukabumi 10 Maret 2020 (M 5,1) merusak 760 rumah. Gempa Tapanuli Selatan 30 April 2020 (M 5,1) merusak dua tempat ibadah, gedung Sekolah Dasar dan empat rumah warga di Aek Libung, Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan.

Kemudian Gempa Aceh-Sabang 4 Juni 2020 (M 4,8) merusak beberapa rumah di Sabang. Gempa Maluku Utara 4 Juni 2020 (M 6,8) merusak ratusan rumah di Morotai.

Baca Juga: Rumah Sakit Rujukan Penuh, 493 Pasien Covid-19 di Karawang Dirawat di Hotel

Gempa (doublet) Bengkulu 19 Agust 2020 (M6,6) dan (M6,7) merusak beberapa rumah di Sungai Gerong, Lebong.

Selanjutnya Gempa Talaud 9 September 2020 (M 5,7) merusak 55 rumah di Kecamatan Beo, Pulutan, dan Rainis, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Gempa Pangandaran 25 Oktober 2020 (M 5,6) merusak 29 rumah di Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut. Gempa ini dilaporkan menyebabkan tiga orang menderita luka-luka.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x