PORTAL MAJALENGKA-Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan terdengar suara guguran sebanyak enam kali dari Gunung Merapi pada Kamis (24/12) mulai pukul 00.00 WIB sampai 24.00 WIB.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Jumat, menjelaskan suara guguran di gunung api aktif itu terdengar dengan intensitas lemah hingga keras dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan dan PGM Jrakah.
Baca Juga: Petugas Pulangkan Calon Penumpang Bus yang Reaktif Tes Cepat Antigen di Terminal Garut
BPPTKG juga mencatat terdapat 41 kali gempa guguran, 312 kali gempa fase banyak, 58 gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa tektonik, serta 50 kali gempa hembusan.
Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan ketinggian 50 meter di atas puncak.
Berikutnya, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 11 cm per hari (rata-rata 3 hari).
Baca Juga: Polres Metro Amankan Polisi Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Jaksel
BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.