Polres Cianjur Ringkus Dua Orang Penganiaya Remaja Asal Bandung Barat

- 26 Desember 2020, 09:00 WIB
Dua pelaku penganiayaa terhadap remaja diringkus Polres Cianjur
Dua pelaku penganiayaa terhadap remaja diringkus Polres Cianjur /antaranews/

PORTAL MAJALENGKA - Polres Cianjur, Jawa Barat, meringkus dua dari tiga pelaku penganiayaan terhadap remaja pria umur 17 tahun warga Gununghalu, Bandung Barat.

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Anton di Cianjur, Jumat, mengatakan dua pelaku yakni Ridwan Agung dan Rohmat Hidayatulah.

Ridwan Agung adalah otak penganiayaan yang merupakan ayah tiri korban, telah merencanakan aksi tersebut bersama dua pelaku lainnya, dengan cara membawa korban ke wilayah Cianjur.

Baca Juga: Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Karawang Tembus Angka 5.117

"Korban sempat dipukuli dan dibacok menggunakan senjata tajam di perkebunan teh di Kecamatan Campaka, namun korban yang masih bernapas kembali dimasukkan ke dalam mobil dan kembali dikeroyok pelaku," katanya.

Di lokasi kedua di Kecamatan Haurwangi, korban kembali mendapatkan beberapa kali bacokan senjata tajam, namun korban yang terluka parah berhasil menyelamatkan diri dan mendapat pertolongan warga sekitar.

Korban kemudian melaporkan kejadian yang menimpa dirinya.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 6 atau BSU bagi Pekerja/Buruh Sudah Ditransfer, Ini Penjelasannya!

Tidak menunggu lama, petugas yang mendapat laporan, langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap dua pelaku yakni Ridwan dan Rohmat Hidayatulah, sedangkan Panji pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Cianjur.

"Pelaku dijerat dengan pasal 340 jo 53 ayat 1 KUHP dan pasal 80 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan 16 tahun penjara," katanya.

Ridwan otak pelaku sekaligus ayah tiri korban, mengatakan nekat menganiaya anak tirinya itu, karena kesal sering membuat onar dan meminta uang untuk berfoya-foya, bahkan anaknya tersebut kerap mengamuk jika permintaannya tidak dipenuhi.

Baca Juga: Singapura Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru Corona Inggris

"Kalau minta uang sampai jutaan, kalau tidak dikasih ngamuk-ngamuk. Kalau sudah habis minta lagi karena uangnya dipakai untuk pesta minuman keras dengan teman-temannya," katanya.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x