Pemerintah Siapkan Anggaran Pengadaan Vaksin Rp73 Triliun

- 25 Desember 2020, 12:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. /Dok. Humas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

"Sehingga tiga data itu dikombinasikan BPOM secara scientific dan kita harap Januari (2021), emergency use authorization bisa diberikan," katanya.

Apabila tidak ada rintangan, lanjut dia, sebelum 25 Desember 2020, penelitian uji klinis di Brasil selesai dilakukan dan rencananya pada 28 Desember 2020 akan diumumkan.

Baca Juga: Kunjungi Perayaan Misa Natal, Menteri Agama : Saya Menteri untuk Semua Agama

Apabila sudah keluar izin dari BPOM, kata dia, maka proses vaksinasi bisa dilakukan dengan penyuntikan sebanyak dua dosis sehingga yang akan digunakan adalah 600 ribu dosis dari 1,2 juta dosis vaksin.

Selain Sinovac, Kementerian Kesehatan menetapkan lima vaksin lain yang akan digunakan di Indonesia sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 Tahun 2020.

Kelima vaksin itu berasal dari Astra Zeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer dan BioNTech, dan vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero).

Baca Juga: Tanah Longsor Tutup Akses Garut-Bandung, Masyarakat Diimbau Mengungsi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan pemerintah mengantongi anggaran vaksinasi gratis sekitar Rp54,4 triliun.

Dana itu berasal dari cadangan sebesar Rp18 triliun dan sekitar Rp36,4 triliun berasal dari anggaran Kesehatan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang tidak terserap pada 2020 dan dialihkan untuk 2021.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah