PORTAL MAJALENGKA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menyediakan anggaran sekitar Rp73 triliun untuk pengadaan vaksin Covid-19, yang vaksinasinya dilakukan pada 2021.
"Itu merupakan antisipasi pemerintah yang jelas terhadap kehadiran pemerintah untuk pengadaan vaksin agar masyarakat seluruhnya bisa dicapai herd imunity 70 persen," kata Airlangga dalam bincang-bincang daring bertajuk "Outlook 2021" di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, vaksin yang disediakan beragam merek, yang salah satunya sudah tiba di Indonesia adalah produk Sinovac dari China sebanyak 1,2 juta dosis vaksin jadi.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Bekasi Setujui Revitalisasi Pasar Cibitung Rp190 miliar
Rencananya, lanjut dia, pada Januari 2021 juga tiba 1,8 juta dosis vaksin jadi Sinovac dan menyusul 15 juta dosis vaksin berbentuk bahan baku.
Saat ini, lanjut dia, pemerintah sedang menunggu izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk emergency use authorization.
Sebelum mengeluarkan izin, BPOM harus melengkapi hasil uji klinis lain yang dilakukan di negara lain.
Baca Juga: Jalani Rapid Test Antigen, Satu dari 100 Wisatawan di Kawasan Puncak Reaktif
Dalam beberapa hari ini, lanjut dia, BPOM akan mendapatkan hasil penelitian atau uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan di Brasil, uji klinis tahap pertama dan kedua dari Sinovac di China, dan laporan hasil uji klinis yang dilakukan di Bandung.