Network
PORTAL MAJALENGKA - Satu dari 100 wisatawan di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor Jawa Barat, reaktif setelah menjalani tes cepat atau rapid test antigen yang digelar secara random.
Data mengenai wisatawan tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau penerapan protokol kesehatan dan lokasi rapid test masal di pos Polisi Gadog, Ciawi Bogor, Kamis 24 Desember 2020.
Baca Juga: Reservasi Hotel di Jogja Langsung Lesu karena Rapid Antigen Diberlakukan
“Di Puncak ada dua titik (lokasi), di Ciawi satu titik dari 100 cuma satu wisatawan (reaktif), di sini (Simpang Gadog) praktis tidak ada,” ungkapnya.
Tidak hanya Bogor, dia mengaku telah keliling ke beberapa titik pelaksanaan rapid test masal wisatawan dalam rangka liburan natal dan tahun baru.
Baca Juga: Risma Janji Realisasi Bansos Bakal Dikebut Mulai Pekan Pertama Januari 2021
“Di Terminal Kampung Rambutan ada sembilan orang yang kita tes, tidak ada yang positif. Di titik rest area tol ke arah timur ada 80 orang, hanya tiga orang yang positif,” ujar Budi.
Menurutnya, minimnya temuan wisatawan yang reaktif Covid-19 saat pelaksanaan rapid test secara acak menandakan masyarakat telah mawas diri untuk tidak bepergian ketika sedang bergejala.
“Artinya, masyarakat sudah menyadari kalau ada gejala-gejala yang tidak enak, maka mereka juga tidak pergi. Saya apresiasi itu,” tuturnya.
