Gunung Ili Lewotolok adalah jenis gunung berapi stratovolcano dengan ketinggian 1.423 mdpl yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
sejak 7 Oktober 2017 lalu gunung tersebut dinaikkan statusnya menjadi waspada.
Baca Juga: Pantau Gunung Merapi dari Udara, BPBD: Terdapat Banyak Material Longsoran Baru
karena terdapat peningkatan kegempaan yang disusul dengan pergerakan magma, yaitu gempa Tektonik Lokal (TL), Vulkanik Dalam (VA) dan Vulkanik Dangkal (VB).
Namun, setelah meningkat signifikan, erupsi tidak terjadi karena tekanannya belum cukup.
"Nah, seiring waktu tekanannya terus terakumulasi dan sekarang sudah cukup untuk erupsi," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Dukung Rencana Pembelajaran Tatap Muka, PGRI: Harus dengan Izin Berjenjang
Sejarah Letusan
Sejarah letusan Gunung Lewotolok tercatat sejak tahun 1660 kemudian tahun 1819, dan 1849. Selanjutnya pada tahun 1939 dan 1951 terjadi kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Lewotolok.
Letusan Gunung Lewotolok yaitu berupa lontaran lava pijar, abu, awan panas dan embusan gas beracun. Gunung api ini sempat mengalami masa krisis gempa pada Januari 2012.