Tahun Depan Pakai Kereta Api, Jakarta - Bandung 46 Menit Saja

9 Agustus 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi kereta cepat. Pembangunan Sudah Capai 73 Persen, Kereta Cepat Jakarta Bandung Siap Diuji Coba Akhir 2022. /Pexels/

PORTAL MAJALENGKA - Jarak Jakarta ke Bandung biasa ditempuh masyarakat selama empat jam jika menggunakan kereta api.

Jarak tempuh menjadi dua jam jika menggunakan kendaraan roda empat melalui jalur tol.

Di tahun depan, jarak yang sama hanya membutuhkan waktu 46 menit saja.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Tinggal ke FC Barcelona Sambil Menangis, Lionel Messi: Selama Kompetitif akan Terus Bermain

Perjalanan secepat itu dapat dicapai menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sesuai target dilakukan uji coba di akhir tahun 2022.

"Diharapkan nanti di akhir 2022 kereta cepat Jakarta-Bandung sudah bisa diujicobakan, tentu saja setelah uji coba langsung masuk ke operasional,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau secara langsung perkembangan pembangunan konstruksi salah satu proyek strategis nasional, KCJB beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Menyesal Baru Tahu, Daun Pandan Mengontrol Kadar Gula Darah dan Mengatasi Susah Tidur

Rangkaian kereta api cepat pertama di Indonesia tersebut akan bermula dari Stasiun Halim, Jakarta, yang akan berperan sebagai stasiun keberangkatan sekaligus kedatangan dan berakhir di Stasiun Tegal Luar, Bandung.

Dengan panjang rute keseluruhan mencapai 142,3 kilometer, KCJB diperkirakan dapat ditempuh hanya dalam waktu 46 menit dan menerobos 13 terowongan.

Saat melakukan peninjauan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pembangunan jalur kereta cepat dari Jakarta ke Surabaya dapat memanfaatkan SDM-SDM yang melaksanakan pembangunan KCJB karena telah memiliki pengetahuan dan pengalaman dari para pekerja asing.

Baca Juga: Lebih 50 Juta Rakyat Indonesia Telah Divaksin, Percepatan Terus Dilakukan

Di bulan Mei kemarin, pengerjaan proyek telah mencapai 73 persen. Awal tahun depan diharapkan sudah dapat dilakukan berbagai persiapan untuk uji coba operasional. Sesuai target, uji coba operasional dilakukan di akhir 2022.

Terowongan dengan panjang keseluruhan 1.885 meter dipersiapkan untuk memperlancar perjalanan KCJB. Terowongan melintas di bawah tol Jakarta-Cikampek.

Direktur Manajemen Proyek PT KCIC Allan Tandiono menjelaskan, dari 13 terowongan yang dibangun, delapan di antaranya telah tersambung.

Baca Juga: Percepatan Vaksinasi, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Vaksin

Presiden Jokowi menegaskan, biaya pembangunan KCJB tidak sepeser pun berasal dari APBN.

Proyek itu dibangun oleh kerja sama antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan China Railway International Co Ltd, yang kemudian membentuk badan usaha baru bernama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Kepemilikan saham KCIC dapat dirinci, yaitu 40 persen dimiliki oleh China Railway International Co Ltd, sementara 60 persen dimiliki Indonesia.

Baca Juga: Diminta Bertanggung Jawab atas Masuknya 34 WNA Asal China, Begini Penjelasan Imigrasi

Peletakan batu pertama konstruksi proyek ini sudah dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 21 Januari 2016.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler