Harmoko Meninggal Dunia, Menteri Penerangan Era Soeharto yang Dikenal Khas

4 Juli 2021, 23:02 WIB
Harmoko sewaku masih menjabat Menteri Penerangan. / ANTARA/Fouri Gesang Sholeh//

PORTAL MAJALENGKA - Harmoko meninggal dunia pada Minggu, 4 Juni 2021. Mantan menteri penerangan era Presiden Soeharto itu meninggal dunia pukul 20.22 di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Informasi Harmoko meninggal dunia tersebut diketahui dari akun Twitter milik Komposer dan Pianis kondang Ananda Sukarlan.

Ananda Sukarlan sendiri mendapat kabar Harmoko meninggal dunia dari Ibu Harmoko.

Baca Juga: Inalillahi, Mantan Menteri Penerangan Harmoko Meninggal Dunia di RSPAD

“Telah meninggal dunia *Bpk. H. Harmoko bin Asmoprawiro* pada hari Minggu 4 Juli jam 20:22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto,” tulis Ananda Sukarlan melalui akun Twitternya @anandasukarlan.

“Beliau adalah Mantan Menteri Penerangan zaman Soeharto. Rest in Peace, Bapak,” tulis Ananda Sukarlan.

Untuk diketahui, Harmoko merupakan sosok politikus Partai Golkar dan pernah memangku sejumlah jabatan penting di Indonesia.

Baca Juga: Innalillahi, Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia

Pada era Presiden Soeharto, Harmoko dipercaya menjadi Menteri Penerangan Indonesia sejak 1982 hingga 1997.

Sebelum menjadi Menteri Penerangan era Orde Baru, Harmoko merupakan jurnalis di sejumlah media. Selain sebagai wartawan, Harmoko juga menjabat sebagai pemimpin redaksi. Salah satunya Pos Kota.

Harmoko merupakan menteri yang dikenal khas. Selain rambutnya yang selau klimis belah pinggir, setiap keterangan yang disampaikan Harmoko selalu menyertakan kalimat: Menurut Petunjuk Bapak Presiden. 

Baca Juga: Dalang Setan Ki Manteb Meninggal dengan Diagnosa Covid-19

Selama menjadi menteri, Harmoko merupakan "anak kesayangan" Soeharto. Namun menjelang rezim Orde Baru berakhir, Harmoko juga menteri yang berani meminta Soeharto untuk mundur secara arif.

Pada era pemerintahan B.J Habibie, Harmoko sempat menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Harmoko lahir pada 7 Februari 1939 di Nganjuk, Jawa Timur.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler