Detik-detik Kepanikan Warga Tehoru saat Air Laut Pasang Akibat Gempa Pulau Seram

16 Juni 2021, 23:33 WIB
Warga Tehoru, Maluku Tengah, berlarian menjauh dari bibir pantai karena air laut pasang dan masuk permukiman setelah gempa berkekuatan 6,0 magnitudo yang melanda Pulau Seram pada Rabu, 16 Juni 2021. /Tangkapan layar video/Twitter @is_pelssy

PORTAL MAJALENGKA - Video amatir warga merekam detik-detik kepanikan warga Tehoru, Maluku Tengah, saat air laut pasang. Karena air laut mulai masuk ke area permukiman warga.

Peristiwa air laut pasang itu terjadi sesaat setelah gempa berkekuatan 6.0 magnitudo mengguncang Pulau Seram, Maluku Tengah, Rabu sore, 16 Juni 2021.

Gempa tektonik dari kedalaman 20 kilometer perbatasan antara laut dan pantai di perairan Pulau Seram, Maluku Tengah, itu memang berpotensi tsunami. Potensi tsunami itu akibat adanya longsoran tebing dalam laut yang menyebabkan permukaan air laut naik setengah meter.

Baca Juga: Gempa Susulan 13 Kali Guncang Pulau Seram, Tinggi Permukaan Air Laut Naik Setengah Meter

Video amatir itu diunggah akun Twitter @is_pelssy pada Rabu sore pukul 16.14. Dalam video itu terdengar suara seorang pria yang meminta warga Tehoru untuk berlari menjauhi bibir pantai.

"Eh air (laut) itu kuat, kuat ombak kuat (deras) sekali e," suara seorang pria dalam vidso itu terdengar panik sambil mengarahkan kameranya ke tepi pantai.

Warga pun histeris. Mereka berlari berhamburan menjauh dari bibir pantai. Baik laki-laki maupun perempuan.

Baca Juga: BMKG Minta Warga Pesisir Pulau Seram Jauhi Pantai, Waspada Tsunami dan Gempa Susulan

Tanah berbatu tak lagi terasa di telapak kaki. Semua berupaya mendekati perbukitan yang ada di sekitar pantai.

"Disini gempa (guncangannya terasa) paling kuat. Air ada naik (pasang, ini. Orang semua su (sudah) panik. (Guncangan) Gempa paling kuat tadi. Barusan ini. Nanti liat dia (air laut) turun (surut), dia (air laut) naik (pasang) lagi," kata perekam video itu.

Ia lalu memerintahkan warga untuk tidak berlindung di dalam ruang kelas sekolah yang ada di sekitar permukiman warga. Ia justru mengarahkan warga untuk terus menjauh mencari perbukitan.

Baca Juga: Waspada, BMKG Ingatkan Potensi Tsunami di Pulau Seram Maluku

"Naik ke gunung terus," katanya.

Unggahan itu langsung diserbu komentar warganet. Para peselancar itu menanyakan kondisi masyarakat setelah peristiwa itu terjadi.

"Masyarakat ngungsi di hutan," tulis pemilik akun @is_pelsyy menjawab pertanyaan beberapa warganet. Meski begitu, ia mengaku berada jauh dari lokasi gempa.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Twitter @is_pelssy

Tags

Terkini

Terpopuler