Habib Rizieq Kembali Jadi Tersangka, Kali Ini Kasus Menghalangi Kinerja Satgas Covid-19

11 Januari 2021, 13:18 WIB
Habib Rizieq Shihab. /ANTARA FOTO/Fauzan./

PORTAL MAJALENGKA - Habib Rizieq Shihab kembali ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Kali ini, penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menetapkan Habib Rizieq tersangka kasus dugaan menghalangi kerja Satgas Penanganan Covid-19. Yang dilakukan RS Ummi Bogor, Jawa Barat atas pelayanan kesehatan risiko Covid-19 terhadap Habin Rizieq.

Dua tersangka lainnya adalah, Direktur Utama RS UMMI dr Andi Tatat, dan menantu Habib Rizieq, yakni Hanif Alatas.

Baca Juga: Video Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Diusir dari Riau Ternyata Hoaks

"(Penyidik telah) menetapkan tiga orang sebagai tersangka, (yakni) Rizieq, dr Tatat, dan Hanif Alatas," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi saat dihubungi di Jakarta, Senin 11 Januari 2021, dilansir dari Antara.

Menurut dia, penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara pada Jumat (8/1) pekan lalu.

"Penyidik sudah melaksanakan gelar pada hari Jumat tanggal 8 Januari 2021," kata Rian.

Baca Juga: Longsor Susulan di Sumedang Masih Berpotensi Terjadi

Kasus ini bermula saat Rizieq menjalani tes swab di RS UMMI yang dilakukan oleh tim dari MER-C secara diam-diam.

Kemudian Rizieq yang masih menjalani observasi, memutuskan pergi dari RS. Padahal pihak RS sudah meminta Rizieq untuk tidak pergi karena pemeriksaan belum selesai.

Satgas Covid-19 Kota Bogor kemudian melaporkan Dirut RS UMMI dr Andi Tatat ke Polres Bogor. Karena dinilai tidak transparan dan tidak kooperatif saat diminta memberikan penjelasan mengenai hasil swab Habib Rizieq.

Baca Juga: Denise Mueller Korenek Catat Rekor Sepeda Tercepat di Dunia, 296 Kilometer Per Jam

Selanjutnya penyidik Bareskrim Polri mengambil alih penanganan tiga kasus pelanggaran protokol kesehatan yang melibatkan Habib Rizieq Shihab, termasuk kasus di RS UMMI, Bogor.

Penanganan kasus pelanggaran protokol kesehatan di tiga lokasi berbeda itu diambil alih oleh Bareskrim Polri lantaran memiliki pelaku yang hampir sama.

"Sehingga untuk memudahkan dan mengefektifkan penyidikan, maka kasus ditangani Bareskrim," kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler