Peringati Hari Lahir Pancasila, FORMASAA-I Tebar Paham Perdamaian lewat Pesantren

- 2 Juni 2024, 21:35 WIB
Dr. (H.C.) KH Husein Muhammad Memaparkan Pandangannya di Hadapan Peserta Seminar Peringatan Hari Lahir Pancasila. FORMASAA-I Tebar Paham Perdamaian lewat Pesantren
Dr. (H.C.) KH Husein Muhammad Memaparkan Pandangannya di Hadapan Peserta Seminar Peringatan Hari Lahir Pancasila. FORMASAA-I Tebar Paham Perdamaian lewat Pesantren /Dok. FORMASAA-I

PORTAL MAJALENGKA - Forum Mahasiswa Studi Agama-agama se-Indonesia (FORMASAA-I) Gelar Seminar Kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2024. Kegiatan ini digelar di Ponpoes Dar Al Tauhid, Arjawinangun, Cirebon pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Kegiatan ini mengangkat tema peran perempuan dalam merajut kebhinekaan dan perdamaian. Hadir sebagai pemateri Pengasuh Ponpes Dar Al-Tauhid Dr. (H.C.) KH Husein Muhammad, Densus 88 Anti Teror Polri AKBP Moh. Dofir, Tokoh Feminis Muslim Asia, Prof. Musdah Mulia, Founder Yayasan Umah Ramah Cirebon Abdul Rasyidi, dan Wakil Ketua Umum PPLI Bidang Tarbiyat, Ira Rahayu.

Ketua FORMASAA Indonesia, Nor Mahmudi, S.Ag menyebut, bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan perdana yang digelar di pesantren. Menurutnya, pesantren memainkan peran penting corak paham keagamaan di Indonesia.

Baca Juga: Ideologi Islam dan Pancasila

“Kegiatan ini merupakan yang perdana kami laksanakan di pondok pesantren agar santri sejak dini peduli terhadap perdamaian antarumat beragama,” kata dia dalam sambutannya.

Dia menjelaskan, ada sejumlah pesantren yang cenderung fanatik dalam beragama. Paham ini, kata dia, cukup eksklusif dengan perbedaan paham agama. Mereka tertutup secara ideologis dan keyakinan dalam melihat realitas keberagamaan.

Bahkan, lanjutnya, fenomena tersebut menggejala di antara paham keislaman yang satu dengan lainnya. Sesama umat Islam menunjukkan sikap intoleran karena perebedaan aliran dan pemikiran.

Baca Juga: Diduga Marak Penyimpangan Anggaran di Mojokerto, Pengamat Sebut Pengaruh Dinasti Politik dan Korupsi

“Sesama muslim yang tentunya banyak firqah-firqoh itu kita masih sinis memandang mereka, misalnya kayak Syiah dan Ahmadiyah,” paparnya.

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah