Baca Juga: Tutup Laga Pamungkas Fase Grup Piala AFF U-16 2024, Timnas Indonesia Lumat Laos
Pada tahun 2023, target tersebut tercapai dengan 2.536 kasus temuan, namun hanya 742 atau 18% yang menjalani operasi. Per Juni 2024, Dinkes Majalengka telah menemukan 240 kasus katarak dan 25 pasien telah dioperasi.
Penuaan menjadi faktor utama penyebab katarak. Selain itu, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko katarak adalah paparan sinar matahari berlebihan, penggunaan gadget dan komputer yang berlebihan, dan kebiasaan merokok.
Salah satu pasien, Suleman (56) warga Bantarwaru, mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Dinkes dan PT. Gistex atas program operasi katarak gratis ini.
"Sangat terbantu dengan adanya program ini, karena biaya operasi katarak sendiri terbilang mahal. Saya harap pemerintah dapat terus mengadakan bakti sosial seperti ini untuk membantu masyarakat kurang mampu," ujar Suleman.
Upaya berkelanjutan Dinkes Majalengka dalam memerangi katarak melalui operasi katarak gratis ini patut diapresiasi.
Program ini memberikan harapan bagi masyarakat yang mengalami katarak untuk mendapatkan kembali penglihatan mereka yang jernih dan meningkatkan kualitas hidup mereka. *