Dinkes Majalengka Melawan Katarak, Upaya Berkelanjutan Demi Penglihatan Cerah

- 28 Juni 2024, 13:51 WIB
Ilustrasi pasien operasi katarak yang digelar Dinkes Majalengka.
Ilustrasi pasien operasi katarak yang digelar Dinkes Majalengka. /PTFI/

PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka terus berbenah dalam memerangi penyakit katarak.

Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan operasi katarak gratis yang rutin dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, termasuk pada tahun 2024 ini dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-534 Majalengka.

Bertempat di Puskesmas Ligung, kegiatan bakti sosial operasi katarak ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinkes Majalengka dengan PT Gistex, menyasar masyarakat di wilayah Ligung, Dawuan, dan Kasokandel.

Baca Juga: Majalengka Caang! 1.200 Titik PJU Tenaga Surya Diusulkan ke Kementerian ESDM dan Bakal Dipasang

Menurut Kepala Dinkes Majalengka, H Agus Susanto, katarak masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup memprihatinkan di Indonesia.

Oleh karena itu, Dinkes Majalengka berkomitmen untuk menekan angka katarak melalui program operasi katarak gratis yang rutin diadakan setiap tahun.

"Operasi katarak ini tidak dipungut biaya dan kami selalu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Pada hari ini, 42 pasien dari 73 peserta skrining dinyatakan layak untuk menjalani operasi katarak," jelas Agus.

Agus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT Gistex atas program CSR mereka yang sangat membantu dalam upaya menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Majalengka.

Dinkes Majalengka menargetkan untuk menemukan 0,002 kali jumlah penduduk di Kabupaten Majalengka yang menderita katarak setiap tahunnya.

Baca Juga: Tutup Laga Pamungkas Fase Grup Piala AFF U-16 2024, Timnas Indonesia Lumat Laos

Pada tahun 2023, target tersebut tercapai dengan 2.536 kasus temuan, namun hanya 742 atau 18% yang menjalani operasi. Per Juni 2024, Dinkes Majalengka telah menemukan 240 kasus katarak dan 25 pasien telah dioperasi.

Penuaan menjadi faktor utama penyebab katarak. Selain itu, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko katarak adalah paparan sinar matahari berlebihan, penggunaan gadget dan komputer yang berlebihan, dan kebiasaan merokok.

Salah satu pasien, Suleman (56) warga Bantarwaru, mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Dinkes dan PT. Gistex atas program operasi katarak gratis ini.

"Sangat terbantu dengan adanya program ini, karena biaya operasi katarak sendiri terbilang mahal. Saya harap pemerintah dapat terus mengadakan bakti sosial seperti ini untuk membantu masyarakat kurang mampu," ujar Suleman.

Baca Juga: Sebagai Tim Debutan Georgia Goreskan Sejarah Emas Lolos ke 16 Besar Piala Eropa 2024, Bungkam Portugal 2-0

Upaya berkelanjutan Dinkes Majalengka dalam memerangi katarak melalui operasi katarak gratis ini patut diapresiasi.

Program ini memberikan harapan bagi masyarakat yang mengalami katarak untuk mendapatkan kembali penglihatan mereka yang jernih dan meningkatkan kualitas hidup mereka. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Diskominfo Majalengka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah