Salah satunya adalah membuat pelatihan untuk pemasaran produk melalui media sosial, serta pelatihan pelatihan sejenis yang berkaitan dengan teknologi digital.
"Di Majalengka, kami sudah mengadakan kurang lebih 30 kali pelatihan dunia digital," jelasnya.
Galih mengaku sudah ada ribuan masyarakat yang telah mengikuti pelatihan itu. Menurutnya, pelatihan yang ia adakan adalah dalam rangka memberdayakan potensi masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di era arus digitalisasi.
"Jangan sampai kita hanya jadi penonton di era digital. Kita juga harus menjadi produsen media digital agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," tandasnya.***