“Pesantren ini lembaga pendidikan yang luar biasa, lembaga pendidikan yang berkaraker,” tuturnya.
Selain itu, dia juga mengisahkan pahit dan getirnya perjalanan menjadi santri hingga manisnya buah dari menuntut ilmu di pesantren.
“Karena santri hidup di lingkungan pesantren maka ketika santri diminta jadi guru ngaji harus bisa, ketika diminta jadi pengarang harus bisa, ketika santri diminta jadi pejabat harus bisa, itulah santri,” tegasnya.
Peringatan maulid akbar yang khidmat itu dihadiri oleh tamu undangan, warga sekitar dan ratusan santri dan siswi SMP, MA, dan SMK serta ratusan guru di semua lembaga pondok pesantren modern Ar Rahmat. *