Network
PORTAL MAJALENGKA - Selain kaya akan wisata alam, Kabupaten Majalengka juga memiliki destinasi wisata sejarah yang menarik untuk diketahui. Setidaknya ada 5 peninggalan sejarah di Majalengka.
Bahkan hingga saat ini, para peneliti masih terus melakukan kajian untuk mencari bukti-bukti peninggalan sejarah yang ada di Majalengka.
Artikel ini menyajikan 5 tempat peninggalan sejarah di Majalengka yang dikenal masyarakat. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya.
Baca Juga: 10 Objek Wisata di Labuan Bajo, Miliki Pesona Alam Menakjubkan dan Bikin Ketagihan
1. Goa Jepang
Goa Jepang atau Bunker Kodim yang berlokasi di Jalan KH Abdul Halim Kelurahan Tonjong Majalengka tersebut seluas 116 meter persegi. Berdiri di atas lahan 69.000 meter persegi tepat menghadap slSungai Cibedug.
Berdasarkan hasil penelitian, Bunker Kodim ini dinyatakan sebagai tinggalan purbakala yang memenuhi sebagai cagar budaya tingkat Provinsi Jawa Barat dan dilindungi undang-undang berdasarkan hasil pendataan bangunan kompleks tersebut.
Sejak awal telah digunakan sebagai tanksi militer Belanda dilihat dari gaya bangunannya. Kemungkinan tanksi ini dibangun pada akhir abad 19 sampai dekade abad 20.
Baca Juga: Abu Nawas Hampir DIGANTUNG Gara-Gara Hendak Terbang
2. Gedung Jangkung
Penyebutan Gedung Jangkung atau dalam bahasa Indonesia artinya tinggi, dikarenakan bangunan ini memiliki menara pada satu sudut bangunannya yaitu di sudut Barat Daya. Bangunan berdiri di atas tumpukan batu dengan ketinggian kurang lebih 75 cm.
Pintu utama dinaungi oleh port berkerangka atap dari bahan kayu dan beratap seng pouch ditopang oleh pilar dengan ornamen yang cukup indah. Secara keseluruhan menampilkan bentuk pelampung.
Bangunan ini terletak di persimpangan yang menghubungkan Jalan KH Abdul Halim dengan Jalan Imam Bonjol dan Jalan Trikora Kelurahan Majalengka Kulon. Diperkirakan usianya lebih dari satu abad.
Baca Juga: REKOMENDASI KAMBING KURBAN MURAH di MAJALENGKA untuk IDUL ADHA 1444 H
3. Rumah Adat Panjalin
Rumah kuno ini terletak di Desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya. Rumah Adat Panjalin dibangun oleh Raden Sanata sekitar abad ke-17. Raden Sanata merupakan salah seorang keturunan dari Talaga yang berguru di Pondok Pesantren Pagar Gunung dekat kampung Penjalin.
Raden Sanata menikahi Seruni yang merupakan putri dari sesepuh kampung Penjalin, yaitu Raja Syahrani. Raja Syahrani sendiri merupakan keturunan dari Cirebon yang menetap dan meninggal serta dimakamkan di Panjalin. Di tempat ini beliau berkegiatan menyebarkan agama Islam.
4. Pengeboran Minyak Pertama
Warga Majalengka patut berbangga. Sebab daerah Majalengka diyakini merupakan salah satu tempat pengeboran minyak bumi pertama di Indonesia.
Baca Juga: BLANKO E-KTP TERBATAS, Daftar Antrean Melonjak, Disdukcapil Kabupaten Cirebon Usulkan Dana Hibah
Cornelis de Groot yang saat itu menjabat sebagai Head of The Departement of Mines pada tahun 1864 melakukan tinjauan hasil eksplorasi dan melaporkan adanya area yang prospektif.
Laporannya itulah yang dianggap sebagai Milestone sejarah perminyakan Indonesia. Selanjutnya pada 1871 seorang pedagang Belanda J. Reerink menemukan adanya rembesan minyak di daerah Majalengka, yaitu di lereng Gunung Ciremai.
5. Museum Talaga Manggung
Museum Talaga Manggung berada di Desa Talaga Wetan, Kecamatan Talaga. Banyaknya peninggalan sejarah dari Kerajaan Talagamanggung seperti kereta kencana.
Baca Juga: Subhanallah! Sapi Kurban Ini Menangis dan Menyebut Nama Allah Saat Hendak Disembelih
Peralatan perang dan alat kesenian yang menjadi daya tarik tersendiri dan adanya adat memandikan perkakas yang rutin dilaksanakan setahun sekali.
Pengunjung yang datang ke lokasi wisata budaya ini pada umumnya pelajar. Untuk tiket masuk pada lokasi wisata budaya ini tidak ada ketentuan tarif yang harus dikeluarkan, hanya sebatas sumbangan sukarela.
Itulah informasi tentang peninggalan sejarah yang ada di Kabupaten Majalengka yang menarik untuk diketahui. Semoga bermanfaat.***
