PORTAL MAJALENGKA - Saat bulan Ramadhan umat Muslim memang dianjurkan untuk memperbanyak membaca Alquran. Pasalnya, selain dikenal sebagai bulan turunnya Alquran, pahala dari setiap ibadah akan dilipatgandakan saat bulan puasa.
Bagi umat Muslim yang dibekali dengan ilmu membaca Alquran dan bisa melihat dengan normal, tentu memperbanyak bacaan Alquran saat Ramadhan bukanlah sebuah kesulitan. Hanya saja, mereka harus bertarung lebih dulu melawan kemalasan.
Namun keterbatasan fisik Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) A Kelurahan Babakanjawa, Kecamatan Majalengka tak mengendorkan semangat mereka untuk memperbanyak bacaan Alquran saat Ramadhan.
Baca Juga: Curug Cibali Majalengka, Air Terjun Tersembunyi yang Patut Dikunjungi saat Libur Lebaran
Dengan menyandang keterbatasan, para Siswa tuna netra ini rutin membaca Alquran menjelang shalat Ashar serta seusai hari usai tarawih. Mereka kian giat di penghujung bulan puasa ini untuk mengejar khatam di akhir Ramadhan.
Dengan menyandang status disabilitas tuna netra, tentu mushaf Alquran yang mereka gunakan tak sama dengan lazimnya umat Muslim normal lainnya. Para siswa tersebut menggunakan mushaf Braille.
Tangan mereka terus meraba mushaf Braille tersebut dengan diawali bacaan temannya terlebih dahulu. Hal itu dilakukan agar ketika harus melanjutkan membaca Alquran tidak perlu mencari atau meraba di mana ayat yang telah dibaca oleh temannya tersebut.
Baca Juga: Doa Apa yang Sebaiknya Dibaca ketika Malam Lailatul Qadar? Simak di Sini