Hama ini diolah menjadi sajian kuliner yang sangat nikmat rasanya jika dipadukan dengan rempah-rempah khas Indonesia.
Di Majalengka sendiri, kuliner ini mudah dijumpai di pinggiran jalan dengan harga yang terjangkau namun rupanya memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.
Orang Majalengka biasa menyebutnya dengan hewan 'tutut' yang merupakan hama bagi tanaman padi karena dapat merusak daun dan batang.
Tutut atau biasa disebut keong sawah adalah hewan yang dapat diolah menjadi beberapa jenis masakan.
Contohnya dapat dijadikan sop keong, gulai keong, sate keong, atau masakan-masakan yang berbahan dasar daging dengan digantikan daging keong sawah.
Baca Juga: Pasang Misi Juara, Berikut Jadwal Lengkap Timnas Indonesia pada Ajang Piala AFF 2022
Dengan pengolahan yang benar, maka keong atau tutut ini bisa menjadi makanan dan lahan cuan bila dijual.
Karena keong ini merupakan hama, tentulah harganya tidak akan begitu mahal. Sebab di wilayah pertanian padi, keong ini akan dibuang begitu saja.
Sebelum keong ini dimasak, terlebih dahulu tutut atau keong ini didiamkan kurang lebih satu malam agar dapat mengeluarkan kotorannya.