Hal itu karena daerah ini dekat dengan kampung Cigintung yang disebut dengan kampung mati Majalengka karena terkena bencana alam berupa longsor dan tanah bergerak.
Perihal banyak makam di dekat rumah, diakuinya bahwa biasanya merupakan makam sanak-saudara dari pemilik rumah.
Adapun makam-makam yang berada di pinggir jalan diakuinya sudah ada sejak dahulu dan ia tidak tahu-menahu.
Itulah kisah mistis yang dialami oleh penjual es cincau saat berjualan di dekat kampung mati Majalengka.***