Network
PORTAL MAJALENGKA - Kisah mistis kerap mengundang ketakutan namun juga asyik untuk dibaca atau di dengar.
Seperti halnya sebuah kisah mistis yang dialami oleh seorang penjual es cincau dari Majalengka ini.
Penjual es cincau yang berjualan dengan cara berkeliling antar kampung ini pernah mengalami kisah mistis saat berada di kawasan Cimuncang, Malausma, Majalengka.
Baca Juga: DARI KELUARGA PETANI, Versi Lain Asal-usul Penguasa Kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta
Tepatnya di daerah sebelum menuju kampung mati Cigintung yang ditinggalkan warganya sebab bencana alam tanah longsor dan tanah bergerak.
Dilansir dari YouTube Rizquna Channel, seorang penjual es cincau ini bernama Cucu atau akrab disapa Ucu.
Diceritakan Ucu bahwa peristiwa itu terjadi saat masih siang namun sudah menjelang sore.
Ia berkeliling kampung dekat dengan dusun Cigintung atau kampung mati untuk menjajakan dagangannya.
Ia pun melewati kampung dengan keunikan tersendiri, yakni kampung tersebut selalu ada makam di sekitaran rumah mereka.
Bahkan makam terlihat berdiri di pinggir-pinggir jalan sampai kebun. Disamping itu wilayah ini masih dikelilingi oleh hutan.
Baca Juga: Berikut 5 Tempat Angker di Cirebon yang Menyimpan Misteri Gaib yang Dipercaya Sebagian Masyarakat
Saat ia sedang asyik menjajakan dagangannya, terlihat ada 5-6 orang anak kecil di seberang jalan menuju jalan lain namun cukup jauh.
Anak-anak kecil tersebut memanggil-manggil Ucu untuk mendekat ke arah mereka.
Ucu pun merasa senang karena barang dagangannya akan ada yang membeli. Antara sadar dan tak sadar, Ucu pun mendekati anak-anak tersebut.
Namun saat sudah dekat, anak-anak itu malah lari dan hilang entah kemana. Karena menurut Ucu di jalan tersebut tidak ada rumah lagi.
Ada satu rumah yang dilihat Ucu, namun rupanya rumah itu sudah tidak berpenghuni karena terdampak oleh tanah bergerak.
Betapa kagetnya saat ia sadar, rupanya ia sudah berada di area pekuburan dan ia hanya bisa terbengong sebelum kemudian ia melanjutkan perjalanan.
Diakui oleh seorang warga bernama Mamah Ramli mengatakan bahwa rumah di daerahnya juga sudah tinggal sedikit yang ditempati, jadi sudah banyak yang kosong.
Hal itu karena daerah ini dekat dengan kampung Cigintung yang disebut dengan kampung mati Majalengka karena terkena bencana alam berupa longsor dan tanah bergerak.
Perihal banyak makam di dekat rumah, diakuinya bahwa biasanya merupakan makam sanak-saudara dari pemilik rumah.
Adapun makam-makam yang berada di pinggir jalan diakuinya sudah ada sejak dahulu dan ia tidak tahu-menahu.
Itulah kisah mistis yang dialami oleh penjual es cincau saat berjualan di dekat kampung mati Majalengka.***
