Network
PORTAL MAJALAENGKA - Karomah seorang Wali Allah bernama Habib Ja'far Alkaff yang memberikan pelajaran hakekat kepada santrinya.
Habib Ja'far Alkaff memberi santrinya yang kaya uang Rp400 ribu untuk beli mobil Fortuner.
Habib Ja'far Alkaff Kudus dikenal luas sebagai seorang wali jadzab. Perilaku kesehariannya tidak lazim bagi orang awam.
Baca Juga: PARA KIAI KHOS RAMAL: Mbah Maimun Maha Kiai dan Maha Guru Para Wali, Sejak Masih Remaja
Habib Ja'far Alkaff wafat pada 1 Januari 2021 di Samarinda dan dimakamkan di Kudus Jawa Tengah.
Kini, makamnya sering didatangi para peziarah.karena kisah hidupnya dipenuhi berbagai karomah yang disaksikan banyak orang.
Dilansir Portal Majalengka dari kanal youtube Penerus Para Nabi, yang menceritakan Habib Ja'far Alkaff.
Berikut kisah karomah Habib Ja'far bersama dengan santrinya yang sering disebut Kaji atau biasa dipanggil Ji.
Sebutan ini menunjukkan santri yang kaya, karena sudah menunaikan ibadah haji.
Meski demikian, sekaya apapun santri, tak ada yang berani membantah pernyataan atau perintah Habib Ja'far.
Baca Juga: PASUKAN GAIB Sunan Gunung Jati Pukul Mundur Pasukan Majapahit
Karena semua sudah menjadi saksi atas bukti karomah Habib Ja'far.
Saat itu, Habib Ja'far hendak memberikan pelajaran hidup kepada santri tersebut terkait harta benda.
Diceritakan, Habib Ja'far memberikan uang kepada santri Kaji itu Rp400 ribu.
"Ji, ini duit buat kamu. Buat beli Fortuner ya," kata dia.
"Iya, Bib," ucap Kaji dengan menghitung jumlah uang tersebut.
"Jangan dihitung, Ji. Harus ikhlas," kata Habib Ja'far saat uang pemberiannya dihitung.
Habib Ja'far memberikan pelajaran hidup sangat berharga kepada Kaji.
Ikhlas dalam memandang harta, yang terpenting adalah mengenal Sang Pemberi harta, yakni Allah SWT. Jangan terjebak dengan nominal atau fisik harta.
Tidak lama kemudian, Habib Ja'far memberi kejutan Kaji dengan mengajaknya ke pantai.
"Ji, uang yang ada di dalam tas ini ayo dibuang ke laut. Diniati shadaqah sir (rahasia) ya," ajak Habib Ja'far.
Kaji dan teman santri membuka tas dan membuang satu per satu uang di dalamnya. Jutaan uang itu dibuang ke laut begitu saja.
Habib Ja'far mengajari sedekah sir (rahasia) yang mulai banyak ditinggalkan manusia. Saat sedekah, orang inginnya dipamerkan dan disiarkan kepada publik.
Rahasia yang diajarkan Habib Ja'far sangat menggetarkan, karena melihat uang dan harta bukan pada jumlahnya, tapi rahasia di baliknya.
Manusia sering sibuk menghitung jumlah, bukan merenungkan makna di balik harta yang ada di dekatnya.***
