Jalan Raya Pos ini merupakan jalur protokol. Hanya saja, kembali Ilham bercerita, terjadi penataan kawasan di sini. Daendels menggagas pembangunan kota Cina di sepenggal jalannya.
Penataan kawasan Pecinan Cianjur terjadi di percabangan antara jalan Suroso dan Siti Jenab. Hingga saat ini masih banyak peninggalan yang tersisa, khususnya ruko-ruko dan bangunan khas Tionghoa.
"Pecinan dibangun karena Belanda paham kehebatan bisnis orang Cina mampu meningkatkan potensi daerah," kata Ilham.
Sebagian besar pendatang Cina didatangkan Daendels untuk mengisi lahan-lahan kosong di sekitar Jalan Raya Pos.
Baca Juga: Prabu Siliwangi Muda Bergelar Raja Sunu, Ternyata Ini Arti dari Raja Sunu?
Ada sesuatu yang unik di balik penataan wilayah pecinan ini. Setelah Bogor dan Cianjur, penataan pecinan kemudian menjadi inspirasi bagi kawasan Priangan Iainnya seperti Bandung, Sumedang, dan Limbangan.
Singkat cerita, kedua jalur ini kembali terhubung dengan jalan lebar yang saat ini dikenal dengan Jalan Mangunsarkoro.
Perjalanan napak tilas Jalan Raya Pos berlanjut menuju Jalan Raya Cianjur yang kemudian menghubungkan dengan daerah Padalarang di Kabupaten Bandung Barat.***