Mulai Hari Ini BIJB Kertajati Resmi Layani Penerbangan Angkutan Kargo

- 23 Februari 2021, 20:23 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT Garuda Indonesia Tbk di BIJB Kertajati Majalengka, Selasa 22 Februari 2021.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT Garuda Indonesia Tbk di BIJB Kertajati Majalengka, Selasa 22 Februari 2021. /Andra Adyatama/Portal Majalengka

Terkait hal itu, Kang Emil mengaku sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Adanya andil Pemprov Jateng dalam hal pendanaan, menjadi salah satu alasan keberadaan BIJB di Majalengka itu untuk melayani masyarakat dari provinsi tersebut.

"Ketemu (secara) pribadi dengan Pak Ganjar, beliau menyambut baik. Tinggal di-follow up di level teknis bahwa bandara ini bukan berbasis batas politik administratif, tapi batas pelayanan populasi. Nah itu Pak Ganjar sudah memahami," kata dia.

Baca Juga: Prabowo, Ganjar, Anies Duduki Tiga Nama Teratas Survei Calon Presiden

"Kalau tidak salah juga, Jawa Tengah punya peran juga di pendanaan. Kan menggunakan Bank Syariah Jateng," ucapnya.

Penggunaan BIJB oleh warga Jateng, jelas dia, pernah terjadi sebelumnya. Saat masih melayani penerbangan umrah, sejumlah calon jemaah umrah dari Brebes dan Tegal, Jawa Tengah diketahui melakukan penerbangan dari BIJB.

Sementara, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, angkutan kargo dari BIJB untuk sementara dilakukan 1 kali dalam sepekan. Namun, seiring berjalannya waktu, bisa saja dilakukan penambahan jadwal.

Baca Juga: Edhy Prabowo Siap Dihukum Mati, Begini Tanggapan KPK

"Seminggu sekali pemberangkatan. Nanti kalau ramai, dua minggu sekali," kata dia.

Irfan mengatakan layanan kargo tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap BIJB Kertajati, seiring dengan masih sepinya aktivitas penerbangan untuk penumpang. Dijelaskannya, layanan kargo jauh lebih simpel dibanding penerbangan penumpang.

"Bagaimana menghidupkan transportasi udara berbasis kargo, karena penumpang kan susah. Dan kargo ini tidak perlu rapid antigen, dan di luar negeri tujuan ekspor lagi butuh banyak barang kita. Prospek di bandara ini harus jalan. Masa sudah dibuat, dijadikan museum," lanjut dia.

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x