SUARA MUSIK CALUNG TANPA WUJUD Menjadi Asal-usul Nama Sebuah Desa di Majalengka

19 November 2022, 08:15 WIB
SUARA MUSIK CALUNG TANPA WUJUD Menjadi Asal-usul Nama Sebuah Desa di Majalengka /Ilustrasi/RETNO HERIYANTO/PR/

PORTAL MAJALENGKA - Asal-usul Desa Cicalung, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka ini terbilang unik.

Pasalnya, asal-usul Desa Cicalung berkaitan dengan suara musik tanpa wujud. Biasanya yang sering kita dengar adalah suara gamelan tanpa wujud, namun di Majalengka yakni suara calung tanpa wujud.

Bagaimana kisah asal-usul Desa Cicalung? Berikut kisah singkatnya.

Baca Juga: SEPASANG PENGANTIN DIKULITI Jadi Asal-usul Jembatan Brug Bodol di Kabupaten Brebes

Pada zaman dahulu tersebutlah sebuah pedukuhan di Kabupaten Majalengka. Di sana terdapat 3 orang yang sangat kental hubungannya.

Mereka adalah Buyut Sumande, Jagarota, dan Jagaraksa. Mereka bertiga merupakan orang yang amat dihormati karena tingkah laku, keilmuan, serta ajarannya.

Untuk memajukan pedukuhan dalam segala bidang, mereka bertiga bahu-membahu meningkatkan hasil alam dan juga tak lupa mengajarkan ajaran Islam.

Baca Juga: Link Tes Ujian Jail Google Form, Cek Seberapa Jailnya Kamu

Suatu hari mereka bertiga berkeliling Pedukuhan guna melihat perkembangan pertanian dan bercengkrama dengan para petani juga warga yang ditemui.

Selepas mereka melihat dan bercengkrama, lalu mereka berdiskusi untuk lebih memajukan kembali pedukuhannya.

Memang Buyut Sumande, Jagarota, dan Jagakarsa kerap berdiskusi tentang segala hal karena dianggap orang berpengaruh di pedukuhan tersebut.

Baca Juga: ARCA GANESHA Tanpa Mahkota Ditemukan di Majalengka, Dipercaya Bisa Menghalau Bencana

Untuk melepas penat dalam berkeliling menyusuri pedukuhan, mereka akhirnya beristirahat di tempat yang rimbun, sejuk, serta luas.

Dengan suasana yang begitu syahdu, mereka seakan lupa dengan berbagai masalah dan keletihan yang menimpa.

Dalam keadaan tersebut sayup-sayup terdengar suara alunan musik Sunda yang terbuat dari bambu, yakni calung.

Baca Juga: MISTERI BUYUT PELET di Majalengka, Banyak Para Jomblo yang Datang

Mereka terperanjat, karena alunan musik calung itu begitu merdu. Sedangkan di pedukuhannya tidak ada yang dapat memainkan alat musik calung dengan indah.

Akhirnya mereka menelusuri asal suara. Sudah cukup lama mereka mencari tapi tak menemukan wujud dari yang memainkan musik calung tersebut.

Tibalah mereka di sebuah sungai kecil yang airnya jernih. Mereka terkejut karena dari sungai ini, suara calung makin jelas.

Baca Juga: KAMPUNG TUYUL di Majalengka, Hati-hati Bila Lewat Kampung ini Serem

Tak berpikir lama, mereka menelusuri sungai tersebut sampai ke Sungai Cinangsi yang berhulu di wilayah Paniis.

Setelah memusatkan semua indra mereka, maka terlihat sebuah air terjun kecil yang airnya mengenai batu dan bercipratan ke batu lainnya.

Rupanya suara calung itu mereka duga berasal dari cipratan air yang mengenai bebatuan. Namun mereka tetap merasa aneh.

Baca Juga: Masuk Grup H Piala Dunia 2022 Qatar, Korea Selatan Bakal Kembali Bikin Kejutan?

Keanehan tersebut lantaran suaranya begitu keras. Sehingga terdengar oleh mereka yang sedang beristirahat cukup jauh.

Dari situlah kata Cicalung mulai diterapkan sebagai nama sebuah desa. 'Ci' berarti cai atau air, sedangkan 'Calaung' yakni alat musik Sunda yang terbuat dari bambu.

Itulah kisah asal-usul Desa Cicalung, Kecamatan Sukahaji atau sebelah utara Kecamatan Maja dan sebelah timur kota Majalengka.

Baca Juga: WASPADA MODUS PENIPUAN, Diiming-imingi Didaftarkan BANSOS, Ternyata Data Dipakai untuk PINJOL

Artikel tentang asal-usul Desa Cicalung ini dilansir dari channel YouTube Sasakala yang bersumber dari buku sejarah Desa di Majalengka.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Channel YouTube Sasakala

Tags

Terkini

Terpopuler