Asal-usul Sebuah Desa di Kabupaten Majalengka Karena Adanya Teror Binatang Buas

15 November 2022, 06:37 WIB
Ilustrasi. Asal-usul Sebuah Desa di Kabupaten Majalengka Karena Adanya Teror Binatang Buas /Youtube Dongeng Kita/

PORTAL MAJALENGKA - Asal-usul sebuah desa memang kerap menyita perhatian untuk ditelusuri.

Terlepas asal-usul tersebut merupakan sebuah Cerita Rakyat, dongeng, sejarah, atau mitos.

Namun asal-usul sebuah desa menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat di dalamnya untuk mengetahui awal terbentuknya.

Baca Juga: Kisah Habib Ahmad Tempel Berguru kepada Nabi Muhammad dan Nabi Khidir

Dilansir dari Jurnal Diglosia tentang Cerita Rakyat Majalengka (2021:15), Desa Padahanten memiliki kisah asal-usul karena adanya teror binatang buas.

Dikisahkan pada zaman dahulu, desa Padahanten masih merupakan pedukuhan yang posisinya dekat dengan hutan belantara.

Maklum, kala itu kabupaten Majalengka masih dikelilingi hutan belantara karena termasuk daerah di kaki gunung Ciremai.

Baca Juga: Kisah Mencekam Saat Gus Dur Bongkar Wali Kutub yang Bersembunyi di Gunung Lawu

Pedukuhan itu bernama Dukuh Legok dan sudah dihuni cukup banyak penduduk dan beberapa rumah.

Penduduknya kala itu selain bertani sebagai mata pencahariannya, juga berternak hewan seperti ayam, kambing, kerbau, dan sapi.

Karena pedukuhan tersebut masih dikelilingi oleh hutan, tentu saja para penduduk belum merasa aman.

Baca Juga: CATAT Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar, Lengkap dari Babak Penyisihan Grup sampai Final

Ditambah lagi dengan adanya teror dari binatang buas yang selalu memangsa hewan ternaknya bahkan tak jarang penduduk setempat dibuat ketakutan.

Hampir setiap pagi para penduduk menemukan hewan peliharaannya mati atau hilang karena diterkam hewan buas.

Oleh karena itu lambat laun para penduduk mutuskan untuk berpindah tempat dan tidak menempati wilayah itu lagi.

Baca Juga: Kisah Guru Sekumpul Membongkar Kewalian Gus Dur, Hanya Wali yang Tahu Wali!

Saat menemukan wilayah yang baru rupanya para penduduk jauh dari teror binatang buas dan hewan peliharaan mereka aman.

para penduduk berkata bahwa wilayah yang baru "Pada Anteng" atau jika dipisahkan maka "Pada" adalah semua, sedangkan "Anteng" berarti aman, damai, tentram.

Maka mulai saat itu pedukuhan baru tersebut disebut Padahanten seiring dengan kemudahan pengucapan dan dijadikan sebuah desa.

Baca Juga: Peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang Masih Dapat Dijumpai, Salah Satunya Pertapaan Kembang Lampir

Desa Padahanten masuk kedalam kecamatan Sukahaji, atau sebelah barat dari kecamatan Rajagaluh.

Itulah kisah asal-usul Desa Padahanten yang berdiri karena adanya teror dari binatang buas.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Jurnal Diglosia "Cerita Rakyat Majalengka" Vol.5, Universita

Tags

Terkini

Terpopuler