MASYARAKAT Harus Waspada! Covid XBB Varian Omicron Mengintai Indonesia

24 Oktober 2022, 09:58 WIB
Ilustrasi Covid-19, sub varian omicron covid xbb /Pixabay/Thor_Deichmann/

PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah mengimbau masyarakat harus mulai waspada terhadap varian baru covid-19, yang merupakan varian omicron yaitu Covid XBB.

Covid XBB merupakan sub varian dari omicron Covid-19, yang harus diwaspadai oleh masyarakat Indonesia.

Pasalnya di sejumlah negara tetangga kembali mengalami lonjakkan terhadap masyarakat yang kembali terpapar Covid-19 sub varian omicron atau covid XBB.

Baca Juga: Solusi Cerdas ABU NAWAS Menyelesaikan Masalah Hak Kepemilikan Anak

Tren kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia pada bulan Juli hingga Agustus 2022, menjadi penyebab dikeluarkannya imbauan pemerintah ini.

Selain itu juga yang menjadi penyebab dikeluarkannya imbauan ini karena akan masyarakat akan menghadapi awal tahun 2023.

Adanya liburan panjang hari Natal dan Tahun Baru yang biasanya membuat kasus terpaparnya covid-19 melonjak.

Baca Juga: JARANG YANG TAHU, inilah Satu Orang yang Mampu Kalahkan Kesaktian PRABU SILIWANGI

Mentri Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan pada acara Capaian Kinerja Pemerintah tahun 2022, yang disampaikan secara virtual pada Jum'at 21 Oktober 2022, mengatakan,

''Ujiannya nanti akan kita lihat di awal tahun depan karena beberapa varian baru seperti BA.2.7.5 sudah terjadi di India,'' ujar Menkes Budi .

Kenaikan kasus covid-19 varian baru nampak terjadi di negara tetangga Indonesia seperti Singapura, hal ini harus diperhatikan sehingga Indonesia harus tetap waspada.

Baca Juga: RAHASIA KAROMAH Mbah Hasyim Asy’ari, Kakek dari Gus Dur Lakukan Pertapaan di Goa Hira

Melonjaknya kasus COVID-19 di Singapura yang tadinya hanya ratusan kasus sekarang naik menjadi 6.000 kasus per hari.

Kenaikan kasus covid varian baru ini memang lebih tinggi dari kenaikan kasus di Indonesia yang cuma 2.000 kasus per hari.

Di Singapura sendiri, kasus dipicu oleh munculnya gelombang covid yang disebabkan sub varian omicron yakni covid XBB.

Di bulan Juli hingga Agustus 2022 hampir seluruh dunia mengalami kenaikan yang tinggi karena varian Omicron B4 dan B5.

Sementara di Indonesia pada bulan tersebut termasuk satu dari beberapa negara seperti India dan Cina yang kenaikannya sangat sedikit.

Dalam kesempatan itu, Menkes juga mengungkapkan bahwa kenaikan covid-19 di Indonesia relatif kecil. Hal itu disebabkan karena memang strategi penanganan pandemi di Indonesia yang relatif baik.

Selama enam bulan dari awal tahun itu Indonesia tidak mengalami lonjakan kasus, padahal biasanya enam bulan awal merupakan siklus kenaikan gelombang karena ada varian baru.

"Jadi artinya memang Indonesia sudah berhasil menangani pandemi dengan recovery lebih baik. Terutama di bulan Juli hingga Agustus ini masih ada tantangan karena varian baru masih akan tumbuh,'' ucap Menkes Budi.***

 

Editor: Rahman Prayitno Sodikin

Tags

Terkini

Terpopuler