Polisi Beberkan Peran 7 Tersangka Penyerangan yang Menewaskan 2 Petani Tebu di Jatitujuh Majalengka

6 Oktober 2021, 22:08 WIB
Bentrok Dua Kelompok Penggarap Lahan Kebun Tebu, Yang Ada Dilahan PT PG Rajawali II Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Senin 4 Oktober 2021 siang /Arief Pratama/Cirebon Raya

PORTAL MAJALENGKA - Polres Indramayu gerak cepat mengungkap kasus penganiayaan yang menewaskan dua petani tebu di kawasan HGU PG RAJAWALI II Jatitujuh.

Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarief mengatakan, terdapat dua korban tewas yaitu Suhenda dan Dede Sutaryan.

Keduanya merupakan warga Kecamatan Jatitujuh, Majalengka.

Baca Juga: Atlet Lari Kabupaten Cirebon Ini Sukses Raih Medali Perak PON XX Papua 2021

"Sebanyak 26 orang dimintai keterangan dan menjadi saksi dalam kasus ini," kata Lukman Syarief dalam rilis yang diterima Portal Majalengka, Selasa 5 Oktober  2021.

Polisi pun menetapkan 7 orang tersangka dalam kasus berdarah ini. Lima orang telah berhasil diamankan di Polres Indramayu.

Sedangkan dua orang lainnya masih dalam pengejaran kepolisian.

Baca Juga: Hari Ini Jawa Barat Geser Jakarta di Puncak Klasemen Sementara PON XX Papua 2021

Dalam peristiwa ini polisi menyita sejumlah barang bukti. Antara lain, senjata tajam sebanyak 4 buah, kartu anggota F-KAMIS, HP, dan juga rekaman video kejadian.

Kapolres menambahkan, polisi juga menangkap Ketua F-KAMIS, yang berperan sebagai penggerak di kasus tersebut.

"Peran ketua F-KAMIS adalah yang menggerakkan, yang menghasut untuk melakukan perlawanan baik kepada petani masyarakat yang bermitra dengan PG Rajawali dan juga melawan aparat," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 6 Oktober 2021: Cancer Energi untuk Karier, Leo dan Virgo Berharap Kenaikan Pendapatan

Saat ini aparat juga mengatasi konflik yang berkepanjangan ini supaya segera diakhiri.

"Saya sepakat dengan pak Dandim untuk segera mengakhiri konflik ini, kita laksanakan tindakan tegas, tidak ada lagi aksi premanisme, tidak ada lagi intimidasi, dan tidak ada lagi pemerasan terhadap masyarakat kecil," ucapnya.

Karena selama ini masyarakat dan petani yang ingin bermitra dengan PG Rajawali selalu diintimidasi dan diperas oleh anggota F-KAMIS.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler