Forum Keserasian Sosial Kampung Kaputren Desa Putridalem Gelar Dialog Tematik

15 Desember 2020, 17:54 WIB
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Majalengka, Yusmanto SPd MT, saat dialog Tematik II di Balai Budaya kampung Kaputren Desa Putridalem kecamatan Jatiutujuh, Selasa 15 Desember 2020 /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA - Forum Keserasian Sosial (FKS) Kampung Kaputren Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh kabupaten Majalengka  menggelar Dialog Tematik II dengan tema "Mewujudkan Masyarakat yang Harmonis, Nyaman dan Tentram melalui pencegahan konflik sosial dengan pelestarian balai budaya”, bertempat di Balai Budaya forum keserasian sosial warga merdesa Desa Putridalem, Selasa 15 Desember 2020.

Kegiatan dialog ini menghadirkan pemateri dari Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, unsur Muspika dan diikuti oleh sejumlah elemen dan berbagai lapisan masyarakat yang ada di Desa Putidalem.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial  Dinsos Kabupaten Majalengka, Yusmanto SPd MT  menyampaikan bahwa program dan kegiatan keserasian sosial diawali dengan sarasehan atau dialog  dimaksudkan untuk membangun kembali budaya gotong royong sehingga tercipta keserasian sosial terutama di Kampung Kaputren Desa Putridalem

Baca Juga: Desa Putridalem Kembangkan Konsep Pompanisasi dengan Tenaga Listrik

“Tujuan dari program tersebut adalah untuk menciptakan suatu tatanan kehidupan sosial yang serasi dan harmonis dilandasi oleh nilai dasar kebersamaan, toleransi, saling menghargai dan menghormati, sehingga dapat membangun, memantapkan dan mengembangkan serta memelihara kembali kehidupan bersama di antara anggota masyarakat,” ujarnya.

Ia juga katakan bentuk kegiatan dari Forum Keserasian Sosial. “Diharapkan pelaksanaan program Keserasian Sosial ini dapat berjalan secara maksimal dan bermanfaat baik bagi pelaku konflik maupun bagi masyarakat di lingkungan sekitar.

Pihaknya berharap dan berkeinginan kedepan peran masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah konflik sosial yang terjadi khususnya di kampung Kaputren Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh,” tuturnya.

Baca Juga: Menghadapi Musim Penghujan, Ini yang Dilakukan Warga Kampung Kaputren Desa Putridalem

Diharapkan setelah kegiatan pembangunan melalui program keserasian sosial ini selesai masyarakat dapat menjaga dan merawat fasilitas yang ada sekaligus fasilitas tersebut menjadi sarana pemersatu bagi masyarakat di Desa Putridalem dan sekitarnya.

Program Keserasian Sosial merupakan program Kementerian Sosial RI dalam penanganan masalah konflik sosial yang bertujuan untuk menciptakan suatu tatanan kehidupan sosial yang harmonis dilandasi kebersamaan.

"Tujuan mendasar dari Program Keserasian sosial ini pada prinsipnya bagaimana kita mencegah terjadinya konflik sosial serta menjaga keharmonisan ditengah-tengah masyarakat" ujarnya.

Baca Juga: Menteri PPPA: Perkawinan Anak Berisiko Tinggi Terhadap Kemiskinan

Kegiatan ini menjelaskan bahwa Program Keserasian Sosial untuk Desa Putridalem  sasarannya adalah Pembangunan Sarana dan Prasarana Balai Budaya.

Kepala Desa Putridalem, Endah Hendrawati,  mengucap syukur dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Sosial, Bupati, Dinas Sosial Kabupaten Majalengka karena telah ditunjuk menjadi Desa penyelenggara program.

Sehingga masyarakat Desa Putridalem  juga bisa merasakan manfaat dari Program Keserasian Sosial Kementerian Republik Indonesia.

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud Bersyukur Partisipasi Pilkada Meningkat di Masa Pandemi

Muspika Jatitujuh bersama kepala desa Putridalem Andra Adyatama

Baca Juga: Oknum Guru Diduga Cabuli 30 Siswa Diringkus Polres Cianjur

"Alhamdulillah terima kasih kami untuk Kemensos RI, Dinsos Provinsi, Dinsos Kabupaten Majalengka, yang telah merekomendasikan Desa kami untuk berkesempatan merasakan manfaat dari Program Keserasian Sosial ini” ucapnya.

Ketua Forum Keserasian Sosial Desa Putridalem, Amien Halimi menjelaskan bahwa program dialog tematik keserasian sosial merupakan program kementerian sosial dari pusat dalam rangka penanggulangan bencana sosial, ada dua jenis kegiatan yang dirasakan pertama kearifan lokal dan kedua keserasian sosial.

Amien mengharapkan dengan pelaksanaan program ini bisa mencegah konflik, menjaga keharmonisan, dan menumbuhkan rasa gotong royong diantara masyarakat dan diskusi tematik ini sangat penting untuk meningkatkan koordinasi dan kebersamaan antara masyarakat.

Baca Juga: Pemkab Garut Siapkan Rp1 Miliar untuk Kembangkan Wisata Air Sirahna

“Melalui program tematik keserasian sosial ini kami berharap dari pihak desa bisa meningkatkan rasa memiliki dan tumbuh kedamaian di tengah masyarakat,karena ini sangat penting, untuk meningkatkan koordinasi, berdiskusi, berdialog, tentang membangun toleransi antar umat beragama, revolusi mental, dan menangkal radikalisme” harapnya.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler