Penggunaan Masker Scuba dan Buff tidak Efektif, Desa di Majalengka Sudah Terlanjur Membagikannya

- 22 September 2020, 15:05 WIB
Satgas Covid-19 Desa Sumber Kulon kecamatan Jatitujuh Majalengka membagikan masker
Satgas Covid-19 Desa Sumber Kulon kecamatan Jatitujuh Majalengka membagikan masker /Portal Majalengka/Pikiran Rakyat/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA - Hampir seluruh desa di wilayah kabupaten Majalengka telah menggandeng ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk membuat masker scuba.

Masker ini masuk dalam produk bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat.

Pemprov Jabar juga telah mengambil sikap terkait penggunaan masker ini nantinya akan ada dalam peraturan daerah (Perda) yang bakal dibuat antara Pemrov Jabar dan DPRD Jabar.

Baca Juga: DPRD Majalengka Soroti Anggaran Pengamanan Wilayah yang Menelan Rp4,3 Milyar

Kepala Desa Sumber Kulon kecamatan Jatitujuh Majalengka, Kibagus Wardilah mengatakan, untuk saat ini, pihaknya tetap membagikan masker scuba kepada masyarakat.

Sebab, sudah ada ribuan masker yang dibuat dan diproduksi.

Pihaknya sudah membagikan 3700 masker kepada masyarakat, malahan masih ada 2500 lagi yang belum dibagikan.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Unggahan Sebut Anies Baswedan Terlibat Kontrak Politik dengan HTI

Lebih jauh, di periode awal covid-19 pihaknya sudah membagikan 5200 masker yang dipesan dari konveksi milik warga setempat.

"Bukan dilarang (menggunakan masker scuba dan buff). Ini (masker scuba) tetap dipakai saja dari pada gak ada," ujarnya Selasa 22 September 2020.

Meski demikian, Pemdes tetap mengimbau masyarakat sebisa mungkin untuk menggunakan masker kesehatan atau medis.

Baca Juga: Agar Mau Menikah, Pemerintah Jepang Bersedia Bayar Warganya Sebesar Rp84 Juta

Bisa juga menggunakan masker kain yang lebih tebal atau beberap lapis.

"Kami kan tidak tahu, ada penelitian tentang masker scuba dan buff itu kan setelah adanya surat edaran menteri desa PDTT terkait keharusan membagikan masker kepada masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera melakukan penyesuaian terkait dengan tidak disarankannya lagi penggunaan masker berbahan kain scuba dan juga buff.

Baca Juga: Pemungutan Suara di Virginia Dimulai, Pendukung Donald Trump Demonstrasi

Sementara saat ini, Pemprov Jabar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat tengah mencanangkan pembelian 8 juta masker, dari pelaku UMKM di Jabar.

Program ini guna mendongkrak perekonomian di tengah pandemi Covid-19 sejak pertengahan tahun ini.

Pembelian masker tersebut merupakan pembelian tahap kedua masker yang sedang berjalan.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, Megawati Rekomendasikan Daun Kelor Untuk Calon Kepala Daerah

Alasannya karena kedua masker tersebut dinilai tidak efektif untuk mencegah penularan virus Covid-19.

Kedua masker tersebut dianggap hanya efektif mencegah penularan Covid-19 sebesar 5% saja. Pengguna disarankan memakai masker jenis lain seperti masker kain atau masker kesehatan.

Masker scuba sendiri terdiri dari satu lapis kain dan memiliki bentuk seperti masker bedah.

Baca Juga: Waspada, Ini Bahaya Tidur Dengan Posisi Miring ke Kiri

Sedangkan masker buff terdiri dari kain karet lentur yang memiliki fungsi utama utama untuk melindungi leher. Namun, masker buff juga memiliki fungsi lain, diantaranya dapat menjadi masker hingga menjadi bandana.

Menurut penelitian di Duke University, kedua masker tersebut kurang efektif dalam mencegah virus Covid-19 karena terdiri dari satu lapis kain.***

 

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x