PORTAL MAJALENGKA - Bupati Majalengka, Karna Sobahi menyatakan, telah mengeluarkan tiga kebijakan untuk meningkatkan produktivitas para pelaku UMKM di Kabupaten Majalengka.
Tiga kebijakan tersebut di antaranya, pertama gerakan penumbuhan koperasi komunitas di pedesaan sinergi bersama Bumdes.
Kedua, Gerakan beli dan bangga buatan Indonesia dengan memberdayakan potensi produk lokal asli Majalengka.
Baca Juga: Inilah Enam Alasan yang Dilontarkan Ketika Kalah Main PES
Baca Juga: Mahfud Sebut 92 Persen Calon Kepala Daerah Dibiayai Cukong
Ketiga, hadirnya Marketplace 'Raharja Mart' yang merupakan sebagai media pemasaran produk UMKM Majalengka.
Dengan kebijakan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM dan Koperasi di Kabupaten Majalengka.
"Ketiga kebijakan ini merupakan angin segar bagi pelaku UMKM di Kabupaten Majalengka," Ungkap Bupati Karna Sobahi, Jumat 11 September 2020.
Baca Juga: Tidak Ada Jaminan dari BWF Terkait Covid-19, Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber
Baca Juga: Seperti Film James Bond, Intelijen Inggris Ingatkan Ada Upaya Sabotase Korea Utara Kepada Indonesia
Masa pandemi Covid-19 sekarang ini, peranan Koperasi dan UMKM sangat penting untuk meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat dan menggerakkan perekonomian Nasional.
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat, terutama kepada para kepala desa, camat, kepala OPD untuk kembali menumbuhkembangkan Koperasi di pedesaan, kantor dinas maupun di lembaga masing-masing," ajaknya.
Baca Juga: Waketum DPP Demokrat: PSBB Jakarta, Anies Bertentangan Dengan Jokowi
Baca Juga: Dugaan Korupsi PD SMU, Kejari Majalengka Belum Periksa Mantan Bupati
Menurut Karna Sobahi, tentunya bertujuan sebagai upaya menumbuhkan kembali Koperasi, khususnya Koperasi komunitas di pedesaan agar menjadi sebuah gerakan yang melibatkan semua pihak yang dilaksanakan secara berkelanjutan sampai benar-benar Koperasi tumbuh kembali di tengah masyarakat.***