Asal Usul Tokoh Buta dalam Wayang Golek Sunda Menurut Ajaran Sundayana

- 5 April 2024, 07:00 WIB
WAYANG Golek. Asal-usul Tokoh Buta dalam Wayang Golek Sunda Menurut Ajaran Sundayana.*/RETNO HERIYANTO/PR
WAYANG Golek. Asal-usul Tokoh Buta dalam Wayang Golek Sunda Menurut Ajaran Sundayana.*/RETNO HERIYANTO/PR /

PORTAL MAJALENGKA - Wayang golek di tanah Sunda sudah menjadi kesenian yang mendarah daging bagi masyarakatnya. Sosok-sosok dalam wayang golek di tanah Sunda bervariasi sesuai dengan laku yang diperankan tokoh tersebut.

Kelompok buta dalam wayang golek Sunda sudah bukan hal yang asing lagi. Karena tokoh ini mempresentasikan makhluk yang jahat dan licik.

Dilansir dari buku Pakuan Pajajaran di Tengah Pusaran Sejarah Dunia (2010:119), tokoh buta merupakan salah satu istilah dari ajaran Sunda atau Sundayana.

Baca Juga: Di Balik Tokoh Wayang Semar Ternyata Sunan Kaljaga Sisipkan Pesan Karakter Sosok Sesepuhnya

Ajaran Sunda atau Sundayana diketahui merupakan ajaran yang menuntun manusia untuk lebih beradab terhadap alam. Landasan ajaran Sunda juga lebih mengedepankan rasa dan sikap welas-asih terhadap sesama makhluk.

Rasa welas asih ini diaplikasikan baik untuk diri sendiri, masyarakat, alam, bahkan dalam bernegara untuk mencapai manusia yang adi luhung.

Dalam bernegara misalnya, ajaran Sunda mengajarkan bagaimana bersikap dan membina masyarakat agar tidak terjajah dan jangan sampai menjadi penjajah.

Baca Juga: Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri Digelar Kemenag 9 April 2024

Dalam kalimat yang mudah dipahami bahwa ajaran Sunda menginginkan bahwa setiap manusia dan juga negara menjadi pribadi dan bangsa yang merdeka. Oleh sebab itu, rasa dan laku welas asih dalam ajaran Sunda menjadi landasan utama untuk mencapai cita-cita menjadi manusia merdeka.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku Pakuan Pajajaran di Tengah Pusaran Sejarah Dunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x