PORTAL MAJALENGKA - Kerajaan Majapahit merupakan sebuah kerajaan yang berpusat di pulau Jawa dan mampu menaklukkan banyak daerah.
Kerajaan Majapahit berpusat di Jawa Timur tepatnya di wilayah yang sekarang disebut Mojokerto.
Dalam perjalanannya, Kerajaan Majapahit yang didirikan oleh seorang menantu dari Kerajaan Singosari bernama Raden Wijaya bertumbuh pesat.
Bahkan beberapa pendapat mengatakan, bahwa kekuasaan Majapahit mencangkup hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini.
Konon Singapura, Malaysia, Brunai, dan Vietnam pun menjadi wilayah singgahnya Majapahit dalam menaklukan daerah untuk menjadi satu-kesatuan.
Tapi siapa sangka, nama-nama pejabat atau petinggi di Kerajaan Majapahit mengandung unsur nama binatang.
Berikut 3 nama petinggi Majapahit yang mengandung unsur nama binatang:
1. Gajah Mada
Diketahui bahwa Gajah Mada merupakan seorang Mahapatih di Kerajaan Majapahit yang dengan kecerdasannya mampu membuat strategi perang dan politik yang jitu.
Gajah Mada juga seorang ahli beladiri mengingat ia berasal dari seorang prajurit rendah dan kemudian ia masuk ke dalam kesatuan prajurit elit.
Dalam karirnya, ia kemudian memimpin pasukan Bhayangkara sebelum kemudian menjadi Bekel, Patih, lalu Mahapatih.
Unsur nama hewan yang melekat dalam dirinya adalah gajah, oleh karena itu Gajah Mada diilustrasikan memiliki badan besar, berotot, dan cerdas seperti gajah.
2. Hayam Wuruk
Hayam Wuruk merupakan salah satu Raja di Kerajaan Majapahit, dan pada masa Hayam Wuruk inilah, Majapahit berada dalam puncak kejayaannya.
Ia didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada yang sudah tak dapat diragukan lagi kemampuannya dalam memberikan saran strategi perang dan politik.
Unsur nama binatang yang melekat dalam nama Hayam Wuruk adalah kata hayam yang berarti ayam dan wuruk yang berarti terpelajar.
Baca Juga: PASUKAN MAJAPAHIT Sempat Bersembunyi di Wilayah Majalengka dan Kini Menjadi Sebuah Dusun
3. Kebo Anabrang
Kebo Anabrang adalah sorang sahabat dari pendiri Kerajaan Majapahit yakni Raden Wijaya.
Namun awalnya ia adalah seorang kepercayaan dari Raja Kertanegara penguasa Singosari terakhir. Sedangkan Raden Wijaya adalah menantu Kertanegara.
Kebo Anabrang dipercaya Raja Kertanegara untuk menaklukan wilayah Bali, Bakulapura, dan Sumatra. Sayangnya ia tak ikut menyaksikan Singosari dihancurkan oleh Jayakatwang.
Sekembali dari perjalanan penaklukannya, ia bergabung dengan Raden Wijaya untuk meruntuhkan Jayakatwang dan mendirikan Majapahit.
Kebo merupakan nama binatang yang melekat pada namanya yang berarti kerbau, dan Anabrang memiliki arti menyebrang.
Itulah nama 3 Petinggi Kerajaan Majapahit yang di dalamnya terdapat unsur nama hewan. *