PERHATIAN! Ini Dampak Buruk Mengonsumsi Daging Secara Berlebih

- 28 Juni 2023, 13:54 WIB
Ilustrasi mengonsumsi daging berlebih menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan
Ilustrasi mengonsumsi daging berlebih menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan / Pexels @Christina Voinova/

PORTAL MAJALENGKA - Dalam mengkonsumsi apapun yang dilakukan secara berlebihan dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Tidak terkecuali daging, yang mungkin pada momen Idul Adha nanti mungkin berlimpah.

Pada dasarnya mengonsumsi daging memang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan yang terdapat dalam daging sangat dibutuhkan tubuh manusia, tentu saja harus sesuai dengan porsi yang terukur.

Mengonsumsi daging secara berlebih tidak hanya dapat memengaruhi berat badan, hal itu bahkan bisa meningkatkan risiko kesehatan jangka panjang.

Tulisan ini sengaja diketengahkan untuk mengingatkan kita semua barangkali di Momen Idul Adha ini. Kita memiliki banyak stok daging hewan kurban.

Diharapkan dengan kita mengetahui dampak burukdari mengonsumsi daging secara berlebih akhirnya bisa terkendali.

Baca Juga: 5 Tips Cara Menyimpan Daging yang Benar Agar Tahan Lama dan Tidak Bau

Dan berikut inilah dampak buruk mengonsumsi daging secara berlebih yang diambil dari berbagai sumber.

1. Keringat berlebih dan bau tidak sedap

Mengonsumsi daging berlebih dapat menyebabkan keluar banyak keringat  . berlebih. Tubuh harus mengeluarkan energi untuk proses mencerna makanan.

Proses itu biasa disebut thermogenesis, dari proses itu suhu tubuh akan mengalami kenaikan. Sehingga mampu meningkatkan keluarnya keringat yang lebih banyak.

Kandungan gizi yang dominan dalam daging  adalah protein. Untuk mencerna zat gizi ini membutuhkan waktu lebih lama dan dapat memiliki efek yang lebih besar pada thermogenesis daripada sepiring spageti atau salad.

Baca Juga: 10 Bagian Daging Sapi Kurban yang Layak Anda Tahu, Berikut Rekomendasi Mengolahnya

2. Kelelahan

Mengonsumsi daging atau makanan berlemak dapat membuat tubuh merasa lelah. Apalagi porsi yang kita makan banyak.

Untuk mencerna daging butuh banyak energi sehingga bisa membuat seseorang merasa lesu atau benar-benar mengantuk setelah makan.

Saat mencerna protein, tubuh perlu memprioritaskan aliran darah ke usus, yang berarti mengalihkannya dari area lain di tubuh termasuk otak. 

Dampak dari Relaksi itu bisa menyebabkan rasa pening yang terkadang terjadi setelah terlalu banyak makan daging.

Sebenarnya bal itupun juga bisa berlaku untuk makanan yang tidak seimbang., seperti karbohidrat atau lemak yang terlalu tinggi. Hal itu karena dapat menyebabkan insulin dan kadar gula darah melonjak.

3. Sembelit

Konsekuensi dari mengonsumsi daging berlebih dapat mengurangi nafsu makan lain yang karena itu dapat berakibat kembung, sembelit bahkan bisa diare. Karena proeses pencernaan menjadi kacau dan buruk.

Kendati daging banyak mengandung nutrisi, tetapi tidak memiliki serat yang cukup. Serat ini penting  bagi pencernaan dan pengaturan gula darah.

Kekurangan serat dalam proses pencernaan dapat mengalami gangguan pencernaan tersebut secara serius, termasuk kram dan yang lebih buruk.

Baca Juga: Tips Cara Hilangkan Bau Prengus pada Daging Kambing yang Dapat Kamu Lakukan

4. Risiko degenerasi makula

Mengonsumsi daging yang mengandung banyak protein dan juga lemak secara berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit mata degenerasi makula.

Lemak atau protein yang berlebih akan bertumpuk atau tertimbun di bawah retina. Hal inilah yang  membuat mata jadi rentan mengalami kebutaan akibat degenerasi makula.

5. Meningkatnya risiko kanker

Pengolahan daging bisa membentuk senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).

Pembentukan HCA terjadi saat daging yang mengandung banyak lemak dimasak pada suhu tinggi, sedangkan PAH terbentuk saat pembakaran zat organik.

Baik HCA dan PAH, Keduanya diyakini dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal atau kanker usus besar dan rektum.

Kedua senyawa ini mampu menyebabkan mutasi genetik. Sel-sel dalam tubuh bisa berubah menjadi ganas dan memicu penyakit kanker.

Baca Juga: Tips Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas Agar Awet dan Tidak Bau Ketika Dimasak

Disamping itu kandungan lemak juga dapat memicu hormon esterogen. Jika terjadi Ketidakseimbangan esterogen maka bisa timbul peradangan dan meningkatkan risiko kanker payudara.

Sementara ketidakseimbangan hormon pada  pria bisa terjadi akibat lemak jenuh dari daging merah. Di sini dapat menyebabkan risiko kanker prostat semakin meningkat.

Secara umum dari ulasan di atas penting bagi kita untuk berhati-hati dan jangan sampai mengonsumsi daging atau makanan apapun secara berlebih. Bagaimanapun hal yang berlebihan tidak akan membawa nilai kemanfaatan. *

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x