3 Puasa Sunnah Menjelang Idul Adha yang Tidak Pernah Rasul Tinggalkan, Berikut Jadwal dan Niatnya

- 18 Juni 2023, 14:08 WIB
Berikut tiga jenis puasa sunnah di bulan Dzulhijjah dan keutamaannya bagi umat Islam.
Berikut tiga jenis puasa sunnah di bulan Dzulhijjah dan keutamaannya bagi umat Islam. /pexels.com

PORTAL MAJALENGKA - Menjelang Hari Raya Idul Adha terdapat tiga puasa sunnah yang sangat dianjurkann untuk dikerjakan oleh umat Muslim si dunia.

Berpuasa sunnah menjelang hari raya Idul Adha merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan.

Terlebih pada bulan Zulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Selain ibadah kurban di Idul Adha, juga terdapat ibadah penyempurna rukun Islam yaitu haji di Baitullah.

Baca Juga: Hukum Puasa Sunnah Setelah Nisfu Sya’ban, Simak Penjelasan Berikut

Pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan waktu yang mulia untuk mengerjakan amal shaleh seperti berpuasa. Sebagaiman dikatakan dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ

Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).

Berikut ini 3 puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan muslim pada bulan Dzulhijjah atau menjelang Idul Adha:

Baca Juga: Kapan Puasa Sunnah Tasu’a dan Asyura 2022? Berikut Waktu, Niat, dan Tata Caranya

1. Puasa Dzulhijjah
Puasa Dzulhijjah merupakan amalan mulia yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.

Keutamaan puasa Dzulhijjah bagi yang mengamalkannya akan memperoleh cinta dari Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Ibnu 'Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah),"

Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757).

Selaras dengan hadist sebelumnya dalam sebuah riwayat yang berasal dari Hafshah RA beliau mengatakan:

"Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan sholat 2 rakaat sebelum sholat fajar (subuh)." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i).

Pada tahun ini, 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 19 Juni 2023. Kamu dapat melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah jika ingin mendapatkan keutamannya.

Berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

_Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala_

Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala,"

Baca Juga: REKOMENDASI KAMBING KURBAN MURAH di MAJALENGKA untuk IDUL ADHA 1444 H

2. Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah menjelang Hari Raya Idul Adha yang dilaksanakan pada hari ke 8 bulan Dzulhijjah.

Keistimewaan mengamalkan puasa Tarwiyah adalah seperti berpuasa selama setahun dan dijauhkan dari api neraka. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang berbunyi:

“Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan puasa hari arafah seperti puasa dua tahun.” Hadits yang diriwayatkan Ali Al-Muhairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas.

Pada tahun ini, puasa Tarwiyah diperkirakan jatuh pada Senin, 26 Juni 2023. Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

_Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala_

Artinya: "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala,"

Baca Juga: Berikut 5 Keutamaan Puasa Sunnah 6 Hari Syawal

3. Puasa Arafah

Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada hari ke 9 bulan Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha. Pada hari itu umat Islam yang melaksanakan rangkaian ibadah haji yaitu menjalankan wukuf di Padang Arafah.

Keutamaannya melaksanakan ibadah puasa pada hari itu begitu besar. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:

Rasulullah SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya:
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).

Oleh karena itu, bagi umat Islam yang tidak berhaji maka dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Arafah. Pada tahun ini, puasa Arafah diperkirakan jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023.

Baca Juga: 6 Amalan yang Disunahkan di Hari Raya Idul Adha, Mudah Tapi Berpahala Besar

Berikut bacaan niat puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

_Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala_

Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala,"

Selain menjalankan puasa sebelum Idul Adha, kamu juga bisa melakukan amalan shaleh lainnya seperti berdzikir, sholawat, hingga sedekah. *

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah