Network
PORTAL MAJALENGKA - Ada beberapa sunnah yang dapat dilakukan seorang muslim ketika mau berangkat sholat Idul Fitri. Di antaranya kesunnahan tersebut adalah mandi Idul Fitri.
Kesunnahan mandi Idul Fitri ini sama halnya dengan mandi yang dilakukan ketika mau melaksanakan sholat Jumat. Tujuannya agar dapat memberi kesegaran dan kenyamanan saat melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri.
Mandi Idul Fitri ini sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya disebutkan sebagai berikut:
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Penutup Ramadhan 1444 H Wilayah Ciayumajakuning
“Bahwasannya Nabi Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Ibnu Majah)
Dasar kesunnahan ini juga dikuatkan pula dengan adanya atsar dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Umar, di mana keduanya selalu membiasakan diri mandi bersih sebelum menunaikan sholat Idul Fitri.
Riwayat dari ‘Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu tersebut yaitu,
Seseorang pernah bertanya pada ‘Ali radhiyallahu ‘anhu mengenai mandi. ‘Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau.” Orang tadi berkata, “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?” ‘Ali menjawab, “Mandi pada hari Jumat, hari Arofah, hari Idul Adha dan Idul Fitri.” (HR. Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shohih).
Kemudian dalam riwayat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma,
Dari Nafi’, (ia berkata bahwa) ‘Abdullah bin ‘Umar biasa mandi di hari Idul Fithri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang. (HR. Malik dalam Muwatho’ 426. An Nawawi menyatakan bahwa atsar ini shahih).
Untuk membedakan mandi biasa dengan mandi Idul Fitri yang disunnahkan ini, maka seseorang perlu menyertakan niat dalam mandi tersebut.
Bacaan niat mandi Idul Fitri sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Super Keren, LINK TWIBON Hari Raya Idul Fitri 1444 H / 2023
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li ‘idil fithri sunnatan lillahi ta’alaa.”
Artinya:
“Saya niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah Ta’ala.”
Selain disunnahkan mandi di pagi hari juga sangat baik bagi kesehatan tubuh dan tentu menjadi rutinitas kita dalam keseharian. Karenanya sangat disayangkan jika hal ini ditinggalkan.
Mandi Idul Fitri ini disunnahkan sejak mulai tengah malam. Hal ini sesuai dengan penjelasan Syekh Al-Baijuri berikut, artinya:
Baca Juga: Menag: 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri 2023 Jatuh pada Sabtu 22 April
“Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) pada tengah malam.” (Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja dalam al-Ilmiyyah, 1999).
Selain itu penegasan waktu mandi Idul Fitri juga telah disebutkan dalam atsar Abdullah bin Umar diatas. Dimana mandi pagi-pagi sebelum berangkat sholat id, yang berarti bisa dilakukan sebelum ataupun sesudahnya sholat subuh.
Cara Mandi Idul Fitri
Setelah mengetahui bacaan niat mandi Idul Fitri, umat muslim juga perlu mengetahui tata cara mandi Idul Fitri. Ada banyak sekali keutamaan mandi bersih Idul Fitri, salah satunya memberikan kenyamanan dan ketentraman dalam melaksanakan proses ibadah.
Baca Juga: TOK! Sidang Isbat Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1444 H Jatuh Pada Sabtu 22 April 2023
Kebiasaan mandi bersih Idul Fitri ini juga dilakukan para sahabat, seperti Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Umar.
Untuk itu, setiap muslim dianjurkan untuk mandi bersih sebelum melaksanakan salat Idul Fitri.
Berbeda dengan mandi pada biasanya, terdapat beberapa cara mandi bersih Idul Fitri yang harus dilakukan. Berikut tata cara dan urutan mandi bersih Idul Fitri:
Baca Juga: Objek Wisata Purwakarta Paling Menarik, Cocok Dikunjungi dengan Teman ataupun Keluarga
1. Membaca niat mandi bersih Idul Fitri.
2. Membasuh tangan sebanyak tiga kali dengan air mengalir.
3. Membersihkan semua najis dan kotoran pada tubuh terutama bagian lipatan, termasuk qubul dan dubur.
4. Basuh tangan kembali lalu lakukan wudhu sebagaimana hendak sholat.
5. Kemudian guyur seluruh anggota tubuh dari atas kepala hingga bawah secara merata.
6. Penyiraman air dimulai dari anggota tubuh sebelah kanan, lalu kiri.
7. Setelah itu, lanjutkan mandi seperti pada umumnya sampai bersih.
Baca Juga: Objek Wisata Sukabumi yang Harus Kamu Kunjungi saat Libur Lebaran, Miliki Pemandangan Estetik
Setelah mandi Idul Fitri ini selesai, lakukan wudhu kembali untuk mempersiapkan sholat Idul Fitri nanti. Perintah wudhu ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam surat Al Maidah ayat 6, artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.
Dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih).
Baca Juga: Teks Bacaan Bilal Shalat Idul Fitri dan Tata Cara Menjadi Bilal
Sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”***
