Kemudian rukuk disusul gerakan lainnya seperti sholat secara umum, demikian pula bacaan yang diucapkannya juga sama.
Ketika kembali pada posisi berdiri untuk melakukan rakaat kedua, maka kembali takbir sebagaimana rakaat pertama.
Hanya saja pada rakaat kedua ini jumlah takbir cuma lima kali. Seperti biasa disela antar takbir jamaah bisa baca iftitah kedua yang lebih pendek seperti pada rakaat pertama.
Setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat kedua, disunnahkan membaca surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah. Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke ruku’, sujud seperti sholat biasa hingga salam.
Beberapa surat pendek yang dibacakan pada tiap rakaat sholat id ini didasarkan pada riwayat An-Nu‘man bin Basyir bahwa Rasulullah SAW pada shalat id membaca ‘Sabbihisma rabbika’ (Surat Al-A‘lā) dan ‘Hal atāka hadītsul ghāsyiyah’ (Surat Al-Ghasyiyah). Keduanya merupakan sunnah. Wallahu a’lam,Lihat Imam An-Nawawi, 2010 M: V/21.
Baca Juga: Tempat Penukaran UANG BARU untuk Lebaran Idul Fitri 2023, di Majalengka Juga Bisa!
Setelah sholat id selesai dengan salam, para jamaah dianjurkan untuk mengikuti khutbah idul fitri.