MENGUAK Sedulur Papat Lima Pancer, Isi Pesan Sunan Kalijaga dalam Kidung Marmati

- 7 November 2022, 14:07 WIB
MENGUAK Sedulur Papat Lima Pancer, Isi Pesan Sunan Kalijaga dalam Kidung Marmati
MENGUAK Sedulur Papat Lima Pancer, Isi Pesan Sunan Kalijaga dalam Kidung Marmati /


لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.

Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk yang dimuliakan oleh Allah. Semua manusia dilahirkan di dunia dalam keadaan yang sama baik dan sucinya. Adapun kemudian manusia sendirilah yang harus berupaya menjaga hakekat dirinya tersebut.

Dalam kehidupannya manusia dihadapkan pada keputusan-keputusan yang banyak dipengaruhi keempat nafsu atau istilah sedulur papat sebagaimana isi pesan yang tersirat dalam kidung marmati Sunan Kalijaga.***

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x