Selain kepada Mbah Dalhar Watucongol, Gus Dur kemudian juga ngalap barokah Hikam kepada Kyai Imam Sarang.
Baca Juga: Keramat Wali Allah, Tak Bisa Memanjat Pohon, Gus Miek Lakukan Hal Ini Saat Panen Kelapa
Disebutkan juga bahwa berdasarkan informasi dari Kyai Muslih alumni sarang, Gus Dur sempat ngaji kepada Mbah Imam Kholil Sarang.
Dari Mbah Dalhar Watucongol juga, menurut kisah atau cerita Kholis Muzakki yang mendapat cerita dari saudaranya yang pernah satu kamar dengan Gus Dur, ketika di Tegalrejo Gus Dur memperoleh ijazah Dalail.
Dikisahkan juga dari Kyai Nu'man yang memimpin JQH zaman PBNU dipegang Gus Dur yang menurut ceritanya, Gus Dur pernah bercerita kepadanya bahwa ketika nyantri di Tegalrejo dia mengamalkan Riyadhoh dan Tirakat yang diajarkan KH Chudlori.
Baca Juga: Keramat Wali Allah, Pengasuh Gus Miek Ketakutan sampai Pulang dari Pesantren Tanpa Pamit karena Ini
Sementara detail tirakat di pesantren Tegalrejo diceritakan oleh Bambang Pranowo dalam buku Islam Jawa, di antaranya santri harus berpuasa Yamanhua yang selama 41 hari.
Sementara itu, dari cerita Kyai Nu'man, Gus Dur bercerita bahwa dia diajarkan untuk Ngrowot oleh KH Chudlori.
Menurut Bambang Pranowo, wirid hizib yang diamalkan di pesantren Tegalrejo yakni Hizib Ghozali.
Baca Juga: Jawaban Cerdas Abu Nawas Pecahkan Soal Teka-Teki Alam yang Bikin Puas Baginda Raja, Simak Ceritanya
Ia menjelaskan, santri kelas Alfiyah diwajibkan mengamalkan Hizib ini dengan puasa 7 hari dan membaca Hizib ini minimal 7 hingga 41 kali.