Dibuat Ketar-ketir Sunan Gunung Jati, Prabu Siliwangi Gandeng Portugis

- 26 Oktober 2022, 22:43 WIB
Ilustrasi. Dibuat Ketar-ketir Sunan Gunung Jati, Prabu Siliwangi Gandeng Portugis
Ilustrasi. Dibuat Ketar-ketir Sunan Gunung Jati, Prabu Siliwangi Gandeng Portugis /Kolase

PORTAL MAJALENGKA – Kedatangan Sunan Gunung Jati ke Jawa, tepatnya di Cirebon mampu memberikan dampak positif yang luar biasa. Cirebon di bawah kendali Sunan Gunung Jati mampu mengontrol ekonomi rakyat dengan baik.

Ekonomi rakyat yang sejahtera di bawah kendali Sunan Gunung Jati membuat Cirebon mampu berdiri sendiri dan tidak lagi menjadi bagian dari kerajaan Pajajaran.

Bukan hanya itu, semenjak adanya Sunan Gunung Jati, masyarakat Pasundan banyak yang memeluk agama Islam yang sebelumnya mayoritas beragama Hindu dan Budha. Namun, hal itu tidak membuat Prabu Siliwangi risau.

Baca Juga: Prabu Siliwangi Dibuat Bengong Tidak Berdaya oleh Sunan Gunung Jati

Sejak, dulu Prabu Siliwangi selalu memberikan toleransi kepada masyarakat untuk memeluk agama apa pun yang diinginkan masyarakat.

Berbeda dengan kasus ekonomi, di mana saat itu Sunan Gunung Jati memperluas kekuasaannya dan memanfaatkan pelabuhan Cirebon sebagai sumber ekonomi masyarakat.

Apa yang dilakukan Sunan Gunung Jati perihal strategi ekonomi, membuat Prabu Siliwangi tidak tinggal diam. Sebab, lama-kelamaan wilayah Pajajaran semakin tergerus dan pusat ekonominya juga sedikit demi sedikit hilang dikuasai Cirebon.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Alam yang Hits, Populer, Instagramable di Banyuwangi Ini Cocok Isi Liburan Akhir Tahun

Sehingga, tanpa diduga, Prabu Siliwangi menjalin kerja sama dengan Portugis dalam hal ekonomi. Di mana orang Portugis diperbolehkan memasuki kawasan Pasundan untuk memperjualbelikan barang dagangannya.

Keputusan Prabu Siliwangi tentu membuat Sunan Gunung Jati terkejut dan terpaksa untuk membuat rencana agar Portugis pergi dari tanah Pasundan.

Sunan Gunung Jati mengumpulkan semua orang termasuk para penguasa Demak untuk membahas Portugis.

Baca Juga: Keramat Wali Allah, Tak Bisa Memanjat Pohon, Gus Miek Lakukan Hal Ini Saat Panen Kelapa

Singkat cerita, Sunan Gunung Jati menyusun strategi perang untuk menghalangi Portugis datang ke Pasundan.

Perang ini dipercayakan kepada Raden Fatahillah, seorang panglima perang yang dikenal cerdas dan sakti dari Demak.

Penunjukan Raden Fatahillah untuk menjadi panglima perang, ternyata membuahkan hasil manis. Pasukan Portugis berhasil dibuat mundur bahkan belum sempat menembakkan satu peluru pun ke pasukan Cirebon.

Baca Juga: Keramat Wali Allah, Pengasuh Gus Miek Ketakutan sampai Pulang dari Pesantren Tanpa Pamit karena Ini

Semua kapal yang dibawa Portugis hancur dan sebagian lagi kabur karena tidak mampu melawan pasukan Cirebon yang dipimpin Raden Fatahillah, sang panglima perang kepercayaan Sunan Gunung Jati.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku Kisah Dakwah Walisongo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x