PORTAL MAJALENGKA – Sunan Gunung Jati tokoh penyebar Islam di tanah Jawa ternyata bukan hanya menyebarkan Islam di Jawa, tapi banyak daerah lain yang juga menjadi tempat dakwah.
Sebelum di Jawa, Sunan Gunung Jati lahir dan tumbuh di Mesir bersama ayah dan ibunya. Di Mesir, Sunan Gunung Jati menimba ilmu dan ikut menyebarkan Islam di beberapa daerah. Sampai akhirnya memutuskan untuk pergi ke Jawa.
Keputusan Sunan Gunung Jati pergi ke Jawa, semata-mata hanya ingin kembali ke tempat nenek moyangnya sekaligus menyebarkan Islam di tanah Jawa. Sebab, saat itu masyarakat Jawa mayoritas penganut agama Hindu dan Buddha.
Baca Juga: Abu Nawas Mengerjai Seorang Rahib yang Sombong Hingga Wajahnya Pucat Menahan Malu
Sesampainya di Jawa, Sunan Gunung Jati berhasil mendapatkan tempat di hati masyarakat karena masih memiliki darah biru keturunan prabu Siliwangi sang penguasa tanah Pasundan saat itu.
Sebagai salah satu keturunan prabu Siliwangi, Sunan Gunung Jati mendapatkan akses yang mudah untuk menyebarkan Islam di tanah Jawa.
Prabu Siliwangi sendiri tidak pernah mempermasalahkan agama yang dianut oleh masyarakat, apalagi yang menyebarkan Islam adalah cucunya sendiri.
Baca Juga: Mengenal Peribahasa Jawa yang Maknanya Positif, Bisa Jadi Rujukan Motivasi
Keberhasilan dakwah Sunan Gunung Jati membuatnya diangkat sebagai sultan Cirebon. Dan ada satu peristiwa di mana Sunan Gunung Jati tiba-tiba sampai di negeri China tanpa beliau sadari.